Maskapai nasional Garuda Indonesia berhasil meraih "Pharmaceutical Certificate" untuk Pharmaceutical Good Distribution Practice (GDP) yang merupakan sertifikasi jaminan kualitas layanan angkutan kargo farmasi pertama bagi maskapai penerbangan di Indonesia.
Hal ini menjadi komitmen berkelanjutan Garuda Indonesia dalam menunjang penguatan kapabilitas layanan pengiriman kargo guna mendukung upaya percepatan penanganan pandemi melalui kesiapan infrastruktur layanan angkutan kargo untuk pendistribusian produk farmasi, termasuk vaksin Covid-19.
Baca Juga: 4 Fakta Garuda Indonesia PHK 700 Karyawan, Nomor 3 Paling Menyakitkan!
Sertifikasi tersebut diperoleh dari serangkaian proses audit yang dilakukan oleh lembaga auditor independen, Sucofindo, pada Oktober 2020 lalu terhadap kapabilitas pengangkutan dan penyimpanan produk farmasi pada layanan kargo udara Garuda Indonesia. Proses sertifikasi tersebut mengacu kepada pemenuhan 180 kriteria standarisasi World Health Organization (WHO) terkait Good Distribution Pharmaceutical Product & Good Storage Practices for Pharmaceutical, yang meliputi antara lain proses handling of acceptance, storage and delivery produk farmasi, hingga pelatihan GDP bagi karyawan yang terlibat di bidang warehouse serta cargo handling.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan bahwa sebagai national flag carrier, Garuda terus memperkuat kapabilitas layanan angkutan kargo dalam rangka mendukung percepatan penanganan pandemi. Salah satunya adalah dengan memastikan kesiapan infrastruktur penunjang yang mengacu pada standardisasi internasional dalam layananan angkutan kargo produk farmasi.
"Melalui perolehan sertifikasi GDP ini, kami harapkan akan turut mendukung langkah pengembangan bisnis yang kami laksanakan, khususnya dalam penyediaan jasa angkutan yang safe & reliable untuk kebutuhan layanan serta distribusi kargo farmasi yang menjadi kebutuhan global pada masa pandemi ini," terang Irfan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (2/11/2020).
Sebagaimana diketahui, pendistribusian produk farmasi menjadi tantangan tersendiri karena memerlukan standar dan protokol yang ketat. Kualitas safety dan security pada cargo handling, penerapan protokol higienitas produk, dan akurasi waktu pengiriman kargo menjadi bagian penting dalam rantai distribusi produk farmasi. Oleh karenanya, tegas Irfan, Garuda Indonesia berkomitmen memastikan perusahaan telah siap menjawab berbagai tantangan tersebut, salah satunya melalui perolehan "Pharmaceutical Certificate" ini.
"Kami juga tentunya berharap sertifikasi ini juga dapat makin memperluas portofolio bisnis kargo Garuda Indonesia melalui layanan angkutan kargo farmasi yang kami proyeksikan dapat menjadi potensi pangsa pasar yang menjanjikan ke depannya," tutup Irfan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: