Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gak Peduli Jika Kalah, Trump Ingin Maju Lagi di Pilpres 2024

Gak Peduli Jika Kalah, Trump Ingin Maju Lagi di Pilpres 2024 Kredit Foto: Antara/REUTERS/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Washington -

Saat pemenang pemilu presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) 2020 belum diketahui dengan pasti, pembahasan tentang pilpres 2024 sudah mulai muncul.

Mantan Pelaksana Kepala Staf Donald Trump, Mick Mulvaney memperkirakan Trump akan maju lagi pada 2024 jika dia kalah melawan Joe Biden saat ini.

Baca Juga: Bodo Amat Sama Pertarungan Biden vs Trump, Investor Geruduk Pasar Modal Indonesia

“Saya kira presiden akan tetap terlibat dalam politik dan akan menempatkan dirinya pada daftar singkat orang yang akan maju pada 2024,” ujar Mulvaney yang kini menjabat sebagai utusan khusus AS untuk Irlandia Utara, seperti dilaporkan The Guardian.

CNN melaporkan, “Presiden juga telah membahas potensi maju pada 2024 dengan beberapa ajudannya.”

Biden saat ini memimpin penghitungan suara electoral dengan mengumpulkan 264 suada dan Trump baru 214 suara. Biden semakin sulit terkejar setelah dia dinyatakan sebagai pemenang di Michigan dan Wisconsin pada Rabu dan Trump memperoleh satu suara di Maine.

Menambahkan Alaska untuk Trump akan memberi sang petahana itu posisi 217 suara.

Dari sana, empat negara bagian masih ditunggu hasil penghitungannya yakni Nevada, North Carolina, Georgia, dan Pennsylvania.

Agar Trump dapat mengumpulkan 53 suara electoral yang masih dia butuhkan, dia harus memenangkan Pennsylvania, ditambah tiga negara bagian lainnya.

Tetapi bagian suara Partai Demokrat yang besar tetap dihitung di Philadelphia dan Pittsburgh, sehingga Trump dapat mengalami kesulitan mempertahankan keunggulan tipis yang diperoleh di negara bagian itu.

Beruntung bagi Biden. Dia memiliki lebih banyak jalan untuk mengumulkan enam suara electoral yang tersisa. Satu jalan yakni melalui Pennsylvania, yang menawarkan 20 suara electoral.

Jika Biden gagal di Pennsylvania, dia bisa menang pemilu dengan menguasai Nevada, di mana dia memimpin dengan jelas tapi tipis.

Kemenangan Biden di salah satu dari dua negara bagian paling merah dalam kombinasi Georgia atau Carolina Utara, hampir pasti akan menghasilkan kemenangan Biden.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: