Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Daebak! Pengguna Internet Indonesia Nyaris Tembus 200 Juta

Daebak! Pengguna Internet Indonesia Nyaris Tembus 200 Juta BIG Agent Ralali.com | Kredit Foto: Ralali

Survei APJII juga menyasar internet di rumah. Hasilnya, mayoritas pengguna tidak berlangganan internet tetap di rumah. Yang berlangganan tetap di rumah masih rendah, hanya 14,5 persen dari total responden. Dari jumlah itu, 7 persen berlangganan internet via kabel dan 7,5 persen wireless.

Indihome dan Firstmedia menjadi operator internet tetap favorit responden, disusul CBN dan Biznet. Rata-rata menginginkan kecepatan internet 10-20 Mbps. Sementara biaya pengeluaran internet rumah rata-rata 300-400 ribu rupiah per bulan.

Jamal menjelaskan soal waktu survei tahun ini memang lebih mundur dari survei-survei APJII di tahun sebelumnya. "Biasanya kami melakukan survei dengan melakukan wawancara responden pada kuartal I di tahun berjalan. Namun, karena tahun ini ada pandemi, wawancara tidak bisa dilakukan di kuartal I karena ada kesulitan perizinan dan pembatasan sosial."

Baca Juga: Apa Itu Page Title Optimization?

Metode survei tahun ini menggunakan teknik sampling seperti probability sampling, multistage random sampling, dan varian area random sampling. Jumlah sampel mencapai 7.000 responden dengan margin of error 1,27 persen dan level of confidence 95 persen.

"Karena itu wawancara dengan bantuan kuesioner dilakukan di kuartal II, pada 2-25 Juni, sehingga hasil survei ini dapat menggambarkan pengguna intenet di pertengahan 2020," pungkas Jamal.

Sebanyak 7.000 sampel berasal dari seluruh provinsi di Indonesia, dengan 49 persen berjenis laki-laki dan 51 persen perempuan. Tingkat pendidikan responden mulai SMP/sederajat dan memiliki pengeluaran kurang dari Rp 1,8 juta per bulan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: