Selain itu juga, dari sisi layanan, konsumen saat ini lebih memilih yang less contact, termasuk dalam sistem pembayaran. Sehingga UMKM juga harus bisa cepat beradaptasi dengan situasi ini.
Najib berpendapat bahwa UMKM perlu menyesuaikan produk dan layanannya sesuai dengan kebutuhan konsumen. Bagaimanapun, konsumen menjadi penentu dari keberlanjutan bisnis UMKM. Oleh karenanya, penting bagi UMKM untuk beradaptasi dengan kebutuhan konsumen yang berubah.
Terakhir, UMKM perlu memaksimalkan pemanfaatan teknologi digital, baik sebagai sistem pembayaran maupun alat untuk menjangkau pasar yang lebih luas.
Baca Juga: Program Diskon PLN untuk UMKM & IKM Diperpanjang hingga...
Menurut Najib, saat ini, mau tidak mau UMKM harus bisa menyesuaikan diri dengan dunia digital. Konsumen, terlebih konsumen milenial, saat ini lebih nyaman melakukan transaksi cashless dan mereka sehari-hari bersama internet. Sehingga, pemasaran digital lebih efektif untuk menjangkau mereka.
"Saya berharap UMKM bisa segera bangkit dan keluar dari krisis sehingga ekonomi nasional juga bisa tumbuh positif kembali. Saat ini pemerintah sudah memberikan banyak program pemulihan ekonomi yang ditujukan kepada UMKM. Sekarang tinggal bagaimana UMKM bisa menyambut program pemerintah tersebut dengan baik. Sehingga UMKM tidak hanya sekadar bisa keluar dari krisisi ini, tapi bisa lebih maju lagi selepas pandemi ini," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti