Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta, Prasetyo Edi Marsudi, meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta tidak main-main dalam mengelola anggaran penanganan banjir.
"Untuk banjir ini, saya minta komitmennya untuk kerja yang betul," ujarnya.
Baca Juga: Anies Instruksikan Normalisasi Waduk untuk Antisipasi Banjir
Dalam eksekusi kegiatan penanganan banjir, Prasetyo meminta Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga DKI Jakarta. Upaya tersebut perlu dilakukan agar tidak terulang peristiwa banjir yang diakibatkan program revitalisasi trotoar di sejumlah wilayah di Jakarta.
"Dalam waktu dekat saya juga akan menggagas apel siaga banjir untuk mengetahui jumlah pasukan biru, oranye, hijau, alat-alat berat yang akan disiapkan," ungkapnya.
Prasetyo berharap seluruh persiapan mencegah dan menangani banjir harus maksimal. Dengan begitu, Pemprov DKI mengetahui kelebihan dan kekurangan sumber daya yang dimiliki agar dialokasikan dengan tepat sasaran.
Ketua Panitia Khusus (Pansus) Banjir DPRD DKI Jakarta, Zita Anjani, memastikan Pemprov DKI Jakarta serius menanganani permasalahan banjir pada tahun depan. Hal itu bisa dilihat dari postur anggaran yang mayoritas akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur antisipasi banjir.
"Mungkin Pemprov DKI sadar dan belajar dari banjir awal tahun 2020," ucap Zita.
Dengan pembangunan itu, menurutnya, penanganan banjir bisa dirasakan 2-3 tahun ke depan. Zita mengingatkan, program penanganan banjir yang dilakukan harus bertujuan untuk meningkatkan daya tampung air.
"Tak bosan-bosannya saya selaku Ketua Pansus megingatkan anggaran harus difokuskan ke pembangunan infastruktur yang dampaknya meningkatkan kapasitas air yang dapat ditampung," harap Zita.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Cahyo Prayogo