VMware Inc mengumumkan kemitraannya dengan Samsung Electronics Co Ltd. Melalui kemitraan ini, kedua perusahaan mengoptimalkan seluruh portofolio yang ditawarkan oleh Samsung selama ini, dari Core ke Edge ke RAN, baik di lingkup containerized network functions (CNFs) maupun virtualized network functions (VNFs), melalui VMware Telco Cloud Platform.
"Samsung bersama VMware melihat peluang serta tingginya nilai yang bisa diraup dari menyuguhkan solusi berkelas carrier sehingga memudahkan Communication Service Providers (CSP) menggeluti teknologi cloud native serta dalam menghadirkan fungsi maupun layanan jaringan di jaringan 5G milik mereka dengan efisien, tentu dengan dukungan automasi," ujar Wonil Roh, Senior Vice President and Head of Product Strategy, Networks Business di Samsung Electronics dalam keterangan tertulisnya, Senin (16/11/2020).
VMware Telco Cloud Platform menggelar jaringan software-defined 5G yang bersifat cloud native sehingga proses delivery layanan dan aplikasi bisa dilaksanakan secara lebih cepat ke seluruh telco cloud yang tersebar lokasinya.
Baca Juga: Canggih, Bandara di New York Lacak Virus Corona Pakai Blockchain
Saat ini, keduanya tengah serius bergiat bersama-sama di laboratorium milik Samsung untuk mengoptimalkan dan mempercepat kesiapan beragam layanan Samsung VNFs dan CNFs, seperti vRAN, 5G Core, MEC, Management, hingga Analytics, dengan dukungan VMware Telco Cloud Platform.
"Infrastruktur yang mendukung 5G nantinya akan bergantung pada solusi VNFs dan CNFs yang dihantarkan dari platform-platform mutakhir, seperti software-defined telco and edge cloud platforms," sambung Shekar Ayyar, executive vice president and general manager, Telco and Edge Cloud Business Unit, VMware.
Samsung VNFs dan CNFs telah dan selanjutnya akan terus dapat terintegrasikan dengan program VMware Ready for Telco Cloud. Program ini akan mendukung Samsung dalam mempercepat proses onboarding dan penggelaran layanan-layanan siap 5G milik mereka di atas VMware Telco Cloud Platform.
Program ini diharapkan akan mendukung CSP mempersingkat waktu sampai ia siap diluncurkan maupun waktu di mana ia mulai menghasilkan pendapatan bagi perusahaan.
"CSP diharapkan akan terus mengembangkan fokus cakupan bisnis mereka, tidak hanya menghadirkan Enhanced Mobile Broadband (eMBB), namun juga menjangkau hingga ke penyediaan Ultra-Reliable Low-latency Communications (URLLC) serta Massive Machine-type Communications (mMTC), dengan mengoptimalkan infrastruktur core, edge, maupun RAN mutakhir," ujar Patrick Filkins, analis riset senior di IDC.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: