Gawat! Obama Bilang Hasil Pemilu Bikin AS Terpecah-Belah, Gak Salah Tuh?
Proses transisi resmi antara pemerintah Trump dan presiden terpilih Joe Biden tampaknya tertunda. Sebab, kepala lembaga federal yang memberikan anggaran untuk presiden berikutnya, General Services Administration yang ditunjuk Trump belum mengakui kemenangan Biden.
Dalam wawancara terpisah dengan Scott Pelley untuk acara 60 Minutes di stasiun televisi CBS, Obama menyerang pejabat Partai Republik yang mendukung klaim palsu Trump. Ia mengatakan tuduhan tersebut membahayakan demokrasi.
"Kami tidak akan menerima bila anak-anak kami sendiri bersikap seperti itu bila mereka kalah, kan? Maksud saya bila putri-putri saya, dalam kompetisi apa pun, merengus dan menuduh pihak lawan curang tanpa bukti saat mereka kalah, kami akan memarahi mereka," katanya.
Obama mengatakan jabatan presiden adalah pekerjaan sementara. "Ketika waktu Anda habis maka tugas Anda untuk mengutamakan negara dan berpikir di luar ego dan kepentingan Anda sendiri dan kekecewaan Anda sendiri," kata Obama.
"Nasihat saya pada presiden Trump adalah bila di tahap akhir ini Anda ingin dikenang sebagai orang yang mengutamakan negara maka waktunya Anda melakukan yang sama," tambahnya.
Saat membahas masa transisi damai dengan King, Obama mengatakan hal yang sama. "Ini pekerjaan sementara, kami tidak berada di atas peraturan, kami tidak di atas hukum, itu esensi dari demokrasi kami," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: