Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Polri Jangan Berat Sebelah, Kalau Anies Dipanggil, Ridwan Kamil Juga Harus Dipanggil!

Polri Jangan Berat Sebelah, Kalau Anies Dipanggil, Ridwan Kamil Juga Harus Dipanggil! Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa

Selain itu, Satuan Koordinasi Wilayah Banser Jawa Barat (Jabar) mendorong agar Ridwan Kamil diproses hukum. Menurut Ketua Satuan Koordinasi Wilayah Banser Jawa Barat, Yudi Nurcahyadi, langkah yang dilakukannya itu untuk menciptakan rasa keadilan menyusul pencopotan Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi.

Keduanya disanksi karena dianggap gagal mencegah kerumunan saat acara pernikahan Habib Rizieq di Petamburan dan acara ceramah di Megamendung.

"Kami melakukan secara bertahap. Salah satunya membuat surat desakan ke Ketua Gugus Tugas Nasional agar memberikan sanksi tegas kepada Gubernur Jawa Barat. Setelah itu kita juga akan melakukan langkah-langkah hukum," kata Yadi, Senin (16/11/2020).

Baca Juga: Kang Emil Kirim Pesan ke Habib Rizieq, Nyuruh Pakai Zoom

Terkait hal tersebut, Kang Emil mengaku sudah menyampaikan pesan kepada Habib Rizieq agar mampu memahami situasi pandemi Covid-19 yang menurutnya tidak mudah.

"Saya sudah mengirimkan pesan kepada Habib Rizieq melalui habib-habib yang lain agar mampu memahami situasi (pandemi Covid-19) yang tidak mudah ya," ujar Kang Emil di Hotel Savoy Homann, Kota Bandung, Selasa (17/11/2020).

Kang Emil mengungkapkan, dalam pesannya, dirinya meminta Habib Rizieq mematuhi protokol kesehatan dalam setiap kegiatannya di tengah pemberlakuan adaptasi kebiasaan baru (AKB), salah satunya dengan memanfaatkan teknologi informasi.

"Gunakan teknologi seperti (aplikasi) Zoom seperti yang kami gunakan saat kami harus menyapa jumlah (massa) yang banyak, tapi mengikuti protokol kesehatan," katanya.

Baca Juga: Soal Kerumunan Pendukung Habib Rizieq, Giliran Banser Minta Ridwan Kamil Digarap Polisi

Dia juga mengimbau semua pihak, khususnya para tokoh berpengaruh di Negeri ini, agar mampu mengendalikan diri di tengah situasi pandemi Covid-19. "Karena kalau sudah follower-nya atau kelompoknya berkumpul, itu lebih susah dikendalikan," tegasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: