Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ngaco, Mantan Menteri Sri Lanka Malah Lahap Kunyah Ikan Mentah di Tengah Acara Penting

Ngaco, Mantan Menteri Sri Lanka Malah Lahap Kunyah Ikan Mentah di Tengah Acara Penting Kredit Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Warta Ekonomi, Srinagar -

Seorang pejabat Sri Lanka terlihat memakan ikan mentah selama konferensi pers untuk membuktikan itu tidak akan membuat orang terkena virus corona.

Mantan Menteri Perikanan Dilip Wedaarachchi, 63, menggigit ikan berukuran sedang di Kolombo pada Selasa (17/11/2020) untuk mendorong penjualan ikan setelah merosot akibat pandemi.

Baca Juga: Pakistan Ogah Jalin Hubungan dengan Israel, Abbas Kirim Pujian: Keberanian Khan

Puluhan ribu ton ikan tidak terjual setelah Pasar Ikan Sentral terpaksa ditutup menyusul wabah yang menyebabkan harga ikan turun.

“Saya membawa ikan ini untuk ditunjukkan kepada Anda. Saya mengimbau orang-orang di negara ini untuk makan ikan ini. Jangan takut. Anda tidak akan terinfeksi oleh virus corona,” terangnya, dikutip Daily Mail.

“Kami makan ini mentah. Aku akan makan dan menunjukkannya padamu. Orang-orang kami yang berada di industri perikanan tidak dapat menjual ikan mereka. Orang-orang di negara ini tidak makan ikan dan pemilik kapal penangkap ikan berhari-hari tidak bisa melaut,” tambahnya.

Wedaarachch, yang menjabat sebagai menteri perikanan sampai tahun lalu, mengatakan para penjual ini harus banyak berhutang karena tidak bisa menjual ikan hasil tangkapan.

Penjualan ikan di negara itu diketahui merosot tajam setelah sekelompok besar virus korona muncul di Pasar Ikan Pusat di pinggiran ibu kota bulan lalu. Wabah di pasar grosir utama telah menyebabkan ribuan infeksi dan menyebar ke seluruh negeri.

Negara itu telah mengonfirmasi 17.831 kasus virus korona, termasuk 61 kasus Kematian akibat COVID-19. Sementara itu, Badan Standar Makanan di Inggris mengatakan sangat tidak mungkin tertular virus corona dari makanan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: