Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ridwan Kamil Juara, Kalahkan Anies Baswedan hingga Ganjar Pranowo

Ridwan Kamil Juara, Kalahkan Anies Baswedan hingga Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyampaikan sambutan saat pembukaan West Java Investment Summit 2020 di Bandung, Jawa Barat, Senin (16/11/2020). Bank BJB mendukung penuh kegiatan investasi dan pembangunan kawasan Metropolitan Rebana (Cirebon, Subang, Majalengka) di wilayah utara Jawa Barat untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional. | Kredit Foto: Antara/M Agung Rajasa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Provinsi Jawa Barat menjadi juara dalam menggaet investasi dalam kurun sembilan bulan terakhir. Pembangunan infrastruktur yang masif di provinsi yang dipimpin Ridwan Kamil (Kang Emil) itu menjadi nilai lebih Jabar sebagai tujuan investasi baru.

"Pada triwulan ketiga tahun ini, Jawa Barat berhasil menarik investasi senilai Rp28,4 triliun," tegas Deputi Perencanaan Penanaman Modal, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Nurul Ichwan di Jakarta, Rabu (18/11/2020).

Baca Juga: Polemik Habib Rizieq, Ridwan Kamil 'Digarap' Polisi Besok Jumat

Jumlah itu, lanjut dia, setara dengan 13,6% investasi yang masuk ke Indonesia pada kuartal III 2020. Sementara untuk periode Januari hingga September 2020, total investasi yang masuk ke Jawa Barat mencapai Rp86,3 triliun, atau setara dengan 14,1% dari total investasi yang ditanamkan para investor asing maupun lokal di Indonesia.

"Jawa Barat menduduki peringkat pertama dalam meraih investasi," tegasnya.

Dari data BKPM, provinsi peringkat kedua dalam menarik minat investor yakni DKI Jakarta. Selama Januari-September, provinsi yang dipimpin Anies Baswedan ini hanya mampu menggaet investasi sebesar Rp72,5 triliun. Disusul Jawa Timur (Rp66,5 triliun), Banten Rp42 triliun, sedangkan Jawa Tengah berada di peringkat kelima. Provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo itu hanya mampu menarik investasi senilai Rp37,5 triliun.

Menurut Nurul Ichwan, investasi pada dasarnya dipengaruhi oleh status lahan. Di Jawa Barat, banyak dikembangkan kawasan industri sehingga peruntukanya sudah tepat. "Dengan demikian, tak ada lagi persolan terkait lahan karena sesuai peruntukannya termasuk untuk fasilitas pengolahan limbah," sebutnya.

Beberapa investor yang siap mengembangkan kawasan industri adalah PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA). Dengan total lahan 2.700 hektare, kawasan tersebut diberi nama Subang Smartpolitan. Di kawasan itu akan hadir perusahaan automotif, consumer goods, farmasi dan perlengkapan medis, manufaktur, teknologi informasi, logistik, dan lainnya.

Subang Smartpolitan merupakan proyek strategis yang terletak di kawasan bisnis dan ekonomi di Jawa Barat yang tercakup dalam Rebana Metropolitan. Rebana Metropolitan merupakan kawasan yang meliputi enam kabupaten dan satu kota, yakni Kabupaten Sumedang, Subang, Majalengka, Indramayu, Kuningan, Cirebon, dan Kota Cirebon.

Presiden Direktur PT Surya Semesta Internusa Tbk, Johannes Suriadjaja, mengatakan bahwa pada tahap awal, Subang Smartpolitan akan dikembangkan seluas 400 hektare dengan akses sisi selatan tol.

"Dari 2.700 ha, kita akan melakukan 6 tahap pembangunan dengan tahap pertama kita siapkan 400 hektare di sebelah selatan Tol Cipali," katanya.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan, Subang Metropolitan menjadi salah satu wilayah dari 13 kota di 7 wilayah administratif yang masuk dalam rencana Pemprov Jawa Barat dalam mengembangkan kawasan Metropolitan Rebana. "Dalam waktu dekat, Subang akan makin berkembang pesat dengan beroperasinya Pelabuhan Patimban," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: