Hari Anak Sedunia diperingati setiap 20 November. Namun, pandemi COVID-19 yang melanda dunia membawa kabar kurang menyenangkan terutama terkait kesehatan anak.
Di Indonesia, berdasarkan data Satgas COVID-19 per 19 November 2020, sekitar 11,3% anak Indonesia usia di bawah 18 tahun positif COVID-19. Adapun rinciannya: 2,6% anak usia 0-5 tahun dan 8,7% anak usia 6-18 tahun positif terinfeksi SARS-CoV-2.
Jumlah tersebut juga dikonfirmasi dokter Yogi Prawira dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).
Baca Juga: Banyak Miskonsepsi tentang Vaksin, Masyarakat Harus Tanya ke Ahli
"Proporsi dari anak-anak yang terinfeksi COVID-19 di Indonesia tadi total sekitar 11,3%. Artinya apa? Satu dari sembilan atau sepuluh orang yang terinfeksi itu adalah anak di bawah 18 tahun. Ini proporsi yang cukup mengkhawatirkan," tutur Yogi dalam talkshow Hari Anak Sedunia: Anak Bebas COVID-19 yang disiarkan daring dari Graha BNPB Jakarta, Jumat, (20/11/2020).
Dari persentase tersebut, Yogi mengatakan, 85% di antaranya bergejala ringan hingga tak bergejala. Dengan demikian, anak-anak tersebut bisa sembuh tanpa perlu dirawat di rumah sakit.
Meski begitu, bertepatan dengan Hari Anak Sedunia, Yogi menuturkan bahwa ada 2% anak yang mengalami kondisi kritis akibat COVID-19. Persentase itulah yang juga perlu mendapat perhatian, terutama terkait jumlah unit perawatan intensif (ICU) untuk anak di rumah sakit sangat minim.
"Ada sekitar 2% yang sakit kritis, artinya dirawat di dalam ICU. Nah, kebetulan ICU Anak bahkan sebelum pandemi pun kita masih kurang. Apalagi sekarang ICU yang khusus COVID-19, dengan tekanan negatif dan terisolasi," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: