Namun, selama bertahun-tahun, telah terjadi peningkatan dan penurunan dukungan untuk mengizinkan Armada ke-3 membantu sebagian beban Armada ke-7, termasuk konsep Armada Ketiga Maju di bawah mantan Komandan Armada Pasifik AS Laksamana Scott Swift.
Menambahkan Armada ke-1 akan mengurangi beberapa tekanan pada Armada ke-7 dan memungkinkan dua komandan armada untuk memberikan perhatian lebih kepada sejumlah kecil sekutu dan mitra serta ruang geografis yang lebih kecil.
Braithwaite tidak memberikan perincian tentang seberapa besar staf yang akan dimiliki armada, jika kapal akan dikerahkan ke Armada ke-1, bagaimana tepatnya area operasi akan dibagi antara Armada ke-1 dan ke-7, atau seberapa cair atau kaku batas yang mungkin berada di antara dua armada INDO-PACOM.
Juru bicara Angkatan Laut Kapten J.D. Dorsey mengatakan kepada USNI News pada 18 November bahwa belum ada keputusan yang dibuat mengenai pembentukan atau lokasi armada bernomor tambahan di Indo Pasifik.
"Angkatan Laut terus meninjau struktur organisasi dan postur pasukan kami, berkoordinasi dengan komandan kombatan serta sekutu dan mitra kami, untuk memastikan kami dapat secara efektif memenuhi tantangan maritim yang kami hadapi di seluruh dunia," ujarnya.
Armada ke-1 Angkatan Laut AS sebelumnya ada setelah Perang Dunia II hingga awal 1970-an.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: