Sikap tegas Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memerintahkan pembersihan baliho Habib Rizieq Shihab di Petamburan menuai pro dan kontra. Tak sedikit yang mengkritik, banyak pula mendukung.
Kritikan antara lain datang dari politikus Partai Gerindra Fadli Zon dan PKS Hidayat Nur Wahid, juga budayawan Sujiwo Tejo. Fadli Zon menyebut pencopotan baliho bukan wewenang TNI.
”Apa urusannya Pangdam Jaya memerintahkan mencopot baliho? Di luar kewenangan dan tupoksi TNI. Sebaiknya jangan semakin jauh terseret politik, kecuali mau hidupkan lagi dwifungsi ABRI imbangi dwifungsi polisi,” kata Fadli, melalui akun Twitter, Jumat (20/11/2020).
Baca Juga: Polemik Baliho Habib Rizieq Berbuntut Panjang, PA 212 Balik Serang Dudung
Hal sama dilontarkan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid. Dia menyebut pemerintah seharusnya berpikir untuk bersaing dengan kemajuan negara lain, bukan mengerahkan alat negara ke Petamburan.
“Kalau komitmennya adalah untuk pelaksanaan protokol kesehatan dan efektivitas atasi Covid-19, mestinya pemerintah tidak bersaing dengan gubernur DKI maupun dengan HRS di Petamburan,” ucap HNW.
Ketika kritikan datang bergelombang, bejibun pula yang memberikan dukungan untuk Dudung. Salah satunya datang dari mantan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) Lodewijk Freidrich Paulus.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami