Dengan bantuan Diabetasol, para penyandang diabetes (diabetesi) lebih mudah menjaga kadar gula darah sehingga bisa tetap hidup sehat dan produktif.
Siswanto, karyawan di salah satu perusahaan di Jakarta, mengatakan dirinya pernah mengalami depresi berat ketika mengetahui kadar gula darah di tubuhnya mencapai lebih dari 500 mg/dL. Padahal, ia menjelaskan tidak memiliki riwayat penyakit gula serta senantiasa menjaga pola makan dan rajin berolahraga.
"Waktu itu saya kontrol ke RS karena tiba-tiba berat badan turun drastis hampir 15 kilogram dalam tempo kurang dari sebulan. Setiap malam sulit tidur dan sering buang air kecil. Di RS baru ketahuan kalau kadar gula darah saya tinggi sekali," katanya kepada Warta Ekonomi di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Cegah Serangan Jantung! Yuk, Konsumsi Makanan Ini
Pria yang menginjak usia 50-an tahun ini mengatakan sempat berpikir untuk mengajukan pengunduran diri ke perusahaan tempat dirinya bekerja. Ia mengaku khawatir tidak bisa produktif bekerja setelah mendapat vonis penyakit tersebut.
"Mental dan fisik saya sangat lemah saat itu. Saya shock karena tiba-tiba harus minum obat seumur hidup. Saya khawatir jadi beban bagi perusahaan dan keluarga," ujarnya.
Meski demikian, Siswanto ternyata mendapat dukungan penuh dari keluarga dan kerabat di kantor. Pihak keluarga dengan sabar merawat dan menjaganya untuk melewati masa-masa sulit. Dengan dukungan keluarga, ia secara teratur melakukan kontrol ke rumah sakit dan minum obat-obatan. Kemudian dia juga semakin ketat menjaga pola makan serta meningkatan aktivitas olahraga.
Di sisi lain, pihak kantor juga memberi pengertian kepadanya agar bisa mengambil cuti untuk menjalani masa pemulihan. Pihak kantor menganjurkan agar Siswanto tidak mengajukan pengunduran diri karena yakin penyandang diabetes masih bisa produktif asal melaksanakan anjuran dokter dengan baik.
"Alasan kantor karena pandemi jadi sebaiknya saya jangan resign. Kondisi sedang sulit. Mereka kasih kebebasan kepada saya buat bekerja semampunya. Anak-anak dan istri juga support saya," tuturnya.
Ia mengatakan bahwa pada fase-fase awal pihak keluarga langsung mengubah pola makannya. Salah satu perubahan yang dilakukan adalah mengganti jenis makanan dari nasi putih ke nasih merah. Selain itu, anaknya juga membelikan susu Diabetasol 1000 gram yang merupakan ukuran terbesar.
"Dokter dan anak-anak meyakinkan bahwa saya tetap bisa bekerja meski memiliki penyakit gula. Asal, saya bisa menjaga pola makan dengan baik," katanya.
Menjalankan Pola Makan Seimbang
dr. Anna Marianna Astrid Budiman, Sp.PD. yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam menjelaskan bahwa pola makan sehat dan gizi seimbang merupakan salah satu dari empat pilar manajemen diabetes. Tiga pilar yang lain ialah aktivitas fisik, minum obat sesuai anjuran dokter, dan edukasi kepada masyarakat.
"Bagi penderita diabetes, kita bisa mengatur pola makan mulai dari jenis makanan, porsi makanan, dan jadwal makan. Yang paling baik itu adalah makan sedikit tapi sering. Dalam sehari sebaiknya tiga kali makan besar dan tiga kali snack. Porsi makanan disesuaikan dengan jenis kelamin, berat badan, usia, dan aktivitas," katanya seperti dikutip oleh Warta Ekonomi di Jakarta, Senin (23/11/2020).
Sebagaimana diketahui, diabetesi harus menjalankan pola makan seimbang berupa asupan nutrisi diabetes yang tepat dengan kalori terukur untuk membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil, memberikan ketersediaan energi lebih lama, dan memberi rasa kenyang lebih lama.
Selain itu, diabetesi dianjurkan untuk mengonsumsi makanan bergizi seimbang, mengandung karbohidrat baik yang memiliki indeks glikemik rendah, tinggi serat, vitamin, dan mineral.
"Jenis makanan juga perlu diperhatikan. Misal, daripada makan nasi putih lebih baik makan roti gandum atau nasi merah. Kemudian lebih banyak makan makanan berserat agar merasa kenyang lebih lama," papar dr. Astrid.
Para penyandang diabetes bisa mengonsumsi makanan alternatif Diabetasol untuk membantu pemenuhan kebutuhan pola makan seimbang tersebut. Hal yang perlu dicatat oleh diabetesi ialah Diabetasol berfungsi sebagai pengganti makanan (meal replacement) dan bukan sebagai pelengkap makanan.
Meal replacement artinya apabila diabetesi mengonsumsi Diabetasol di pagi atau malam hari sebelum tidur dengan takaran saji 4 sendok takar per saji (260 kkal) maka tidak perlu lagi makan makanan berat.
"Kalau pakai konsep 4 sehat 5 sempurna. Makan berat ditambah Diabetasol maka diabetesi sudah mengonsumsi dua porsi. Cara makan seperti ini sebaiknya perlu dihindari," ujar dr. Astrid mengingatkan.
Perlu dicatat, Diabetasol berperan sebagai total solusi nutrisi bagi penyandang diabetes untuk membantu mengatur pola makan harian yang sehat. Hal itu karena Diabetasol dapat memudahkan para penyandang diabetes untuk menghitung total asupan kalori harian. Selain itu, Diabetasol memiliki kandungan indeks glikemik rendah sehingga dapat membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil dan membuat kenyang lebih lama.
Hidup Sehat dan Produktif
Saat ini Siswanto menyampaikan dirinya sudah bisa hidup sehat dan tetap produktif bekerja dengan normal. Ia meyakini jika vonis diabetes bukan merupakan akhir dari kehidupan. Ia mengatakan penyandang diabetes masih bisa menjalani hidup dan produktif seperti orang pada umumnya dengan mengatur pola hidup yang tepat.
"Sekarang saya sudah bekerja seperti biasa. Kuncinya adalah menjaga pola makan, olahraga, dan teratur minum obat," katanya.
Terkait hal tersebut, Director of Special Needs & Healthy Lifestyle Nutrition KALBE Nutritionals Tunghadi Indra menyatakan KALBE Nutritionals melalui brand Diabetasol memiliki komitmen penuh untuk mendukung para diabetesi agar bisa menjalani hidup sehat dan produktif. Salah satu cara yang dilakukan Diabetasol adalah dengan rutin melakukan program edukasi diabetes.
"Kami berharap bahwa bersama Diabetasol, para penyandang diabetes (diabetesi) lebih mudah menangani gejala diabetesnya dan bisa tetap hidup sehat," ungkap Tunghadi Indra.
Sebagai produsen nutrisi khusus untuk diabetes, Tunghadi Indra menegaskan Diabetasol berkomitmen terus memberikan edukasi diabetes pada masyarakat secara komprehensif sehingga dapat menekan jumlah risiko komplikasi dan angka kematian akibat diabetes.
"Saat ini kami mencoba menyajikan berbagai informasi seputar diabetes yang dapat diakses daring sepanjang waktu di https://diabetasol.com/id," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cahyo Prayogo
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: