Bahasa Italia Dinobatkan Jadi Bahasa Paling Seksi di Dunia, Ini Alasannya
“Bahasa dengan banyak konsonan yang ditumpuk bersama dalam apa yang disebut kelompok konsonan dianggap sebagai non-musikal. Jenis bahasa ini - yang mencakup bahasa Slavia dan Jerman - sering dianggap kurang menarik,” terangnya.
“Bahasa yang dianggap mudah untuk dinyanyikan seperti bahasa Italia mengikuti pola satu-vokal-satu-konsonan, jadi setiap suku kata diakhiri dengan vokal,” ungkapnya.
Ini terdengar musikal di telinga manusia, yang bisa dianggap lebih menarik,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala penerjemahan dan pelokalan di perusahaan pemasaran dan periklanan META, Jo Silverwood, juga mengklaim jika stereotip budaya tentang suatu negara bisa membuat bahasanya lebih atau kurang menarik.
“Sejauh ini salah satu bahasa paling dianggap menarik adalah bahasa Prancis. Je ne sais quoi yang membuatnya terdengar sangat menawan, tetapi apakah ini karena linguistik, atau alasan sosial dan budaya? Kami memiliki pandangan stereotip tentang Prancis dengan haute couture mereka yang bergaya, anggur berkualitas, dan landmark Parisienne yang romantis,” terangnya.
“Namun, fonem bahasa Prancis meniru suara serak yang telah kita sukai,” ujarnya.
Bahasa terseksi berdasarkan peningkatan denyut nadi:
Italia (23 persen)
Portugis(20 persen)
Prancis (18 persen)
Rusia (18 persen)
Yunani (18 persen)
China (17 persen)
Polandia (17 persen)
Jerman (15 persen)
Jepang (15 persen)
Korea (17 persen)
India (15 persen)
Belanda (12 persen)
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: