Skotlandia Jadi Negara Pertama yang Gratiskan Semua Produk Khusus Wanita Menstruasi
“Undang-undang ini akan berbuat banyak untuk memajukan kesetaraan dan keadilan sosial di sini di Skotlandia dan di tempat lain, karena negara-negara lain berusaha mengikuti jalan kami,” ujarnya.
Adapun Kepala Esekutif badan amal Plan International Inggris Rose Caldwell, mengatakan saat membuat komitmen pertama di dunia ini, pemerintah Skotlandia telah menunjukkan dirinya sebagai pelopor dalam mengatasi masalah akses kesehatan, dan berharap negara-negara di seluruh dunia akan mengikuti jejak ini.
“Dengan undang-undang penting ini, Skotlandia dapat segera menjadi negara pertama di dunia yang menghilangkan kemiskinan menstruasi untuk selamanya, dan dengan keuangan rumah tangga yang tertekan akibat pembatasan virus corona, kebutuhannya semakin besar,” terangnya.
“Undang-undang baru ini akan membantu memastikan tidak ada gadis atau wanita di Skotlandia yang berjuang untuk membeli produk menstruasi,” tambahnya.
Dia menambahkan RUU ini akan menjadi kritis ke depannya. “Masalah susahnya akses kesehatan ke produk menstruasi didorong oleh trio masalah yang beracun, termasuk biaya yang dikeluarkan untuk membeli produk menstruasi, kurangnya pendidikan, stigma dan rasa malu di sekitarnya,” terangnya.
“Kami tahu, misalnya, hanya sepertiga (31%) anak perempuan di Skotlandia yang merasa nyaman bertanya kepada guru tentang produk periode di sekolah. Itu sebabnya, selain produk gratis, kami membutuhkan pendidikan dan pelatihan untuk anak perempuan, sekolah, dan orang tua untuk membantu mengatasi stigma dan rasa malu seputar menstruasi serta biayanya,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: