Guys! Begini Cara Seru untuk Menyehatkan Badan dan Lingkungan
Apa yang didapat para peserta ketika mengikuti event ini pun tak hanya berolahraga dan mendapat medali partisipasi. Namun lebih dari itu. Setiap peserta berhak atas sebuah bibit pohon yang akan ditanam di hutan KMP di Kalimantan Tengah, dan pastinya sebuah kesan yang mendalam.
Seperti yang dirasakan Muhammad Ayub, tentang fungsi dirinya di tengah masyarakat. “Journey to Zero mengajarkan saya tentang kesederhanaan, kesadaran, menjaga lingkungan, juga untuk memberi manfaat bagi orang banyak. Semoga, dengan atau tidak adanya kegiatan ini nantinya, kita bisa terus menyebarkan #BirukanLangit, untuk kita dan orang di sekitar kita,” ujar Ayub.
Hal senada juga dirasakan Vivi Shofiyah. “Senang sekali bisa menjadi bagian dari virtual challenge ini. Selain berolahraga kita juga berkontribusi untuk #BirukanLangit. Semoga semakin banyak lagi yang menyadari pentingnya menjaga dan mencintai bumi. Kita pun bisa memulainya melalui hal-hal sederhana: berjalan, berlari, dan bersepeda,” tutup Vivi.
Bagaimana dengan kamu? Sudah punya ide sederhana apa untuk #BirukanLangit? Ini ide yang bisa kamu lakukan untuk #BirukanLangit
Bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain atau commuting, dengan berjalan kaki atau bersepeda. Mencoba bercocok tanam atau berkebun juga bisa dilakukan.
Menghindari penggunaan pesawat dalam melakukan perjalanan ke tempat tujuan, karena itu upayakan untuk menggunakan bis, kereta api, atau kapal laut untuk mengurangi emisi CO2 yang dikeluarkan. Caranya bisa dilakukan dengan berbagi tumpangan dengan orang lain atau car pooling. Cara itu bisa kita lakukan untuk menghemat emisi CO2, menghemat biaya perjalanan dan tentunya menambah banyak teman.
Tidak hanya itu, membeli makanan di kaki lima atau warung milik penduduk. Hal itu dapat mengurangi emisi yang digunakan untuk mengangkut bahan makanan dari lokasi yang jauh serta memberikan kontribusi langsung pada masyarakat lokal. Selain itu biasanya perangkat makan di warung lokal tidak menggunakan plastik atau styrofoam.
Kemudian, membeli produk makanan dan minuman lokal. Cara ini selain dapat merasakan makanan dan minuman dari daerah asal, juga untuk mengurangi emisi CO2 yang di hasilkan dari barang impor.
Karena itu membawa botol minuman sendiri agar dapat diisi ulang sangat dianjurkan. Termasuk membawa kantong belanja sendiri untuk mengurangi sampah plastik. Membuang sampah pada tempatnya, dan memilih tempat pariwisata yang menawarkan layanan yang lebih hijau atau punya program lingkungan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: