Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saking Hebohnya, Media Australia Ikut Ulas Kiprah Habib Rizieq dari Berbagai Sisi

Saking Hebohnya, Media Australia Ikut Ulas Kiprah Habib Rizieq dari Berbagai Sisi Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqba

FPI adalah aset politik yang membuat sikap pemerintah 'mendua'

Dr Luqman juga melihat kegamangan pemerintah dalam menghadapi Rizieq, bukan hanya soal kepulangan, tapi bahkan sebelum ia pergi ke Saudi.

"Misalnya kita lihat beberapa pemberitaan bahwa orang-orang pemerintah juga datang menemui Rizieq."

"Artinya ada sikap mendua juga di sana, ada sikap hitung-hitungan, kalkulasi politik bahwa orang seperti Rizieq dan FPI meskipun di satu titik tertentu kontraproduktif untuk proyek politik tertentu, tapi dalam kesempatan lain masih berhitung bahwa Rizieq dan FPI masih bisa digunakan untuk proyek politik yang lain."

Sikap mendua ini juga terlihat pekan lalu ketika Kodam Jaya mengerahkan pasukan tempur untuk menurunkan spanduk Rizieq dan saat itu Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman juga mengancam pembubaran FPI.

"Kalau perlu, FPI bubarkan saja! Kok mereka yang atur. Suka atur-atur sendiri," ungkap Dudung pada Jumat (20/11).

Tetapi lima hari berselang, Dudung menyebut Rizieq sebagai "orang yang berilmu".

"Habib Rizieq orang berilmu dan sebagainya, luar biasa, tidak kemudian kita bermusuhan dengan dia, tidak," ucap Dudung, Rabu (25/11).

Mayjen Dudung juga mengatakan jika ia tidak pernah mengajak orang lain untuk menganggap FPI sebagai "musuh", namun sebagai "saudara" yang harus dirangkul lewat dialog.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: