Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Saking Hebohnya, Media Australia Ikut Ulas Kiprah Habib Rizieq dari Berbagai Sisi

Saking Hebohnya, Media Australia Ikut Ulas Kiprah Habib Rizieq dari Berbagai Sisi Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqba

"Tapi religius dalam konteks efek dari ketidakjelasan ekonomi atau ketidakjelasan yang lain, sehingga orang cenderung lebih mudah untuk masuk ke dalam model jamaah semacam itu. "

"Ada model hijrah, ada model yang lain-lain, yang di bawahnya sebenarnya adalah cerita tentang kelas menengah yang uncertain [tidak pasti], soal urban poor [warga miskin kota] yang enggak ada jaminan sosial dan kemudian mudah masuk ke kelompok-kelompok semacam ini."

Faktor yang kedua adalah krisis di kalangan Islam itu sendiri dalam hal otoritas.

"Dalam hal otoritas di Islam, ruang-ruang otoritatif untuk bicara agama lebih banyak difasilitasi oleh media dan kemudian diisi oleh orang-orang yang secara umum less religiously educated [kurang teredukasi secara religi]," tambah Dr Luqman.

Akademisi lulusan University of Melbourne ini menjelaskan kondisi ini merupakan tantangan bagi otoritas keagamaan Islam, karena berbeda dengan tradisi di Kristen atau Katolik yang harus memenuhi kualifkasi tertentu sebagai pendakwah, namun tidak demikian dengan Islam.

"Dalam konteks Islam, coba aja lihat di televisi. Konten dari model ngobatin santet sampai motivasi semuanya mengklaim sebagai dakwah Islam."

"Artinya menunjukkan betapa gelombang Islamisasi ini tidak berbanding lurus dengan krisis di level otoritas sehingga gap [celah kosong] ini kemudian diisi oleh banyak hal, termasuk juga salah satunya adalah Habib Rizieq."

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: