Untuk menghadapi kondisi resesi perekonomian di Indonesia, maka PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyelenggarakan acara CEO Networking 2020.
Direktur Utama BEI, Inarno Djajadi menyampaikan, CEO Networking 2020 telah memberikan informasi terkini dari Pemerintah pusat dan daerah agar para CEO dari stakeholders Pasar Modal Indonesia dapat tetap optimis, siap untuk menghadapi tantangan perlambatan perekonomian Indonesia dan mendukung akselerasi pertumbuhan Pasar Modal Indonesia.
Baca Juga: Kunjungi Beijing, Pentolan Hong Kong Minta Bantuan Ini ke China
"Acara ini juga diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan wawasan para CEO dari stakeholders Pasar Modal Indonesia untuk dapat bersinergi dalam mengantisipasi kondisi pandemi serta perlambatan ekonomi yang berdampak pada iklim bisnis di Indonesia," katanya, Senin (30/11/2020).
Dengan demikian, Pasar Modal Indonesia dapat semakin menjadi cerminan maupun tolak ukur bagi kemajuan perekonomian Indonesia.
Ucapan terima kasih juga disampaikannya kepada OJK dan seluruh pelaku pasar, yang telah membantu Bursa dalam memfasilitasi 46 perusahaan baru saham untuk Go Public sampai tanggal 24 November 2020 yang lalu dan masih terdapat 20 calon perusahaan tercatat saham di pipeline yang siap tercatat di akhir tahun 2020 ini atau di quarter 1 2021.
"Aktivitas Go Public di tahun ini juga merupakan yang terbanyak jika dibandingkan dengan bursa saham di kawasan ASEAN," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: