Saat ini banyak sekali industi baju ringan bermunculan akan tetapi, kemunculan industri baja ringan masih banyak yang belum memenuhi standarisasi proses produksi yaitu ISO dan standarisasi produk yaitu SNI. Disisi lain, kebutuhan bahan baja ringan ini mulai banyak diminati oleh masyarakat untuk pembangunan properti mulai dari perumahan, apertemen, hotel dan rumah pribadi.
Hal ini dikarenakan penggunaan baja ringan lebih ekonomis, tahan lama dibandingkan bahan kayu. Baca Juga: Ini Dia Produsen Baja Nasional Pertama yang Tembus Pasar AS
Untuk memenuhi baja ringan berstandarisasi PT. Gerai Baja Ringan Kepuh (PT GBRK) melahirkan suatu wadah yang berfungsi sebagai pembina, bagi para calon Startup yang ingin berbisnis baja ringan dimana PT GBRK akan menyediakan mesin-mesin produksi, melatih semua karyawan, memberikan sistem Teknologi Informasi (TI), memasok bahan baku sesuai SNI bahkan memastikan produk profil baja ringan merek KEPUH berstandar SNI. Baca Juga: Agar Bisnis Startup Makin Moncer, Begini Caranya...
Menurut General Manager PT GBRK, Rico Chandra B. Pihaknya sengaja melakukan hal tersebut untuk memastikan bahwa produk baja ringan KEPUH yang dijual dihasilkan dari proses produksi berstandar ISO dan produknya berstandar SNI.
“Kami ingin bergandengan tangan dengan Pemerintah dalam rangka meningkatkan kontribusi rasio industrialisasi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang makin menurun.Indonesia harus mengukuhkan dirinya sebagai negara industrialis, bukan hanya sebagai negara konsumtif,” tegas Rico di Surabaya, Senin (30/11/2020).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil