Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Edukasi Jaga Lingkungan & Alam, Taman Safari Bogor Bangun Pohon Natal dari Botol Bekas

Edukasi Jaga Lingkungan & Alam, Taman Safari Bogor Bangun Pohon Natal dari Botol Bekas Kredit Foto: Taman Safari Bogor
Warta Ekonomi, Jakarta -

Desember telah tiba, suasana Natal telah terlihat di berbagai tempat wisata. Begitu juga di area Taman Safari Bogor. Sebanyak 2020 buah botol mineral bekas disusun sedemikian rupa menjadi sebuah pohon Natal.

Jumlah botol tersebut menggambarkan tahun perayaan Natal kali ini. Pohon Natal dengan menggunakan botol mineral bekas ini sengaja dibuat sebanyak dua buah yang ditempatkan di Istana Panda Indonesia dan area rekreasi.

Pohon Natal yang dilengkapi dengan hiasan boneka salju dan santa claus ini menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung untuk berswa foto bersama keluarga.

Baca Juga: Danone-Aqua dan Pemkab Lamongan Resmikan TPST Terbesar di Jawa Timur

Dengan polesan warna emas dan dihiasi berbagai ornamen bernuansa natal, pohon Natal ini nampak berbeda. Pohon natal dari botol bekas ini menjulang tinggi hampir 7 meter, dan dibuat selama kurang tiga minggu yang dikerjakan oleh lebih dari tiga orang. 

Menurut Aldo Parengkuan, General Manager Taman Safari Bogor, "memperingati  hari Natal pada tahun ini, Taman Safari Bogor sengaja membuat pohon natal dari botol bekas yang sudah tidak terpakai sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan sebagai salah satu bentuk kampanye maupun  mengedukasi pengunjung untuk berperan serta dalam menjaga lingkungan dan alam."

Aldo menambahkan, "pohon Natal ini mulai terpasang sejak Sabtu (28/11/2020) hingga pada Januari 2021 mendatang."

Yulius H Suprihardo, Media Relations Taman Safari Bogor, sampaikan, "harapannya, pohon Natal yang terbuat dari botol air mineral bekas ini dapat mengingatkan pengunjung untuk tetap menjaga lingkungan, setidaknya dapat memanfaatkan barang bekas menjadi sesuatu yang berguna."

Acara Natal di Taman Safari Bogor sendiri akan dimulai pada 18 Desember s.d. 20 Desember 2020, dan dilanjutkan dari 25 Desember hingga 27 Desember 2020.

"Suguhan Natal kali ini berbeda dari tahun tahun sebelumnya. Kemasan acaranya lebih mengedepankan edukasi kepada pengunjung, yaitu keeper talk oleh tim edukasi yang memakan waktu selama ± 10 menit," beber Yulius.

Tidak itu saja, keeper yang sehari-hari menggunakan seragam hijau, kali ini menggunakan kostum santa untuk memberi makan penguin. Pemberian pakan penguin ini rencananya diselenggarakan pada Jumat pukul 13.30. Sedangkan, di Sabtu dan Minggu digelar pukul 11.00 WIB.

Baca Juga: Ahli Sepakat Penerapan Euro Digital Dimulai 4 hingga 5 Tahun Lagi

Sebagai pemanis, exhibition penguin ini sengaja didekorasi bernuansa salju. Pengunjung bisa berinteraksi langsung untuk menanyakan kepada keeper penguin seputar satwa tersebut dengan durasi selama ± 5 menit. 

Bukan hanya penguin yang diberi makan oleh santa, tetapi juga Panda Merah yang berada di Istana Panda Indonesia, serta satwa lainnya.

"Dengan adanya program edukasi yang diadakan secara khusus dalam menyambut natal tahun ini, diharapkan dapat menambah wawasan pengetahuan untuk lebih mengenai satwa bagi para pengunjung," tukas Yulius.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: