Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Drakor StartUp Curi Perhatian Pengusaha, Bagaimana Realita StartUp yang Sebenarnya?

Drakor StartUp Curi Perhatian Pengusaha, Bagaimana Realita StartUp yang Sebenarnya? Drama Korea StartUp. | Kredit Foto: Instagram/startup_tvndrama

Tetapi, ketika mereka memiliki mindset dan spirit 'SandBox', justri itulah modal yang paling dibutuhkan dan akan membawa mereka pada kesuksesan. Karena itu, dibutuhkan akselerator yang bisa membawa mereka kepada networking dan investor.

Lebih lanjut, ada kehadiran mentor yang akan membimbing dan membawa mereka bertemu investor untuk direkomendasikan hingga mereka membentuk perusahaan StartUp. Disebutkan bahwa mentor memang harus mengatakan yang sejujurnya meski pahit demi perkembangan perusahaan.

"Mentor tugasnya membuat tak nyaman," ujar Andy.

Selain itu, Andy menambahkan bahwa network seperti itulah yang dibutuhkan. Karena itu, StartUp tak bisa jalan sendiri, dibutuhkan berbagai komponen.

"Harus ada yang menyatukan dan membuat ekosistem seperti ini. Karena itulah ada ecosystem builder, orang yang membangun ekosistem, mempertemukan semuanya." lanjut Andy.

Namun, Andy Zain menegaskan bahwa dibutuhkan anak yang sudah 'bagus' agar waktu mentor yang terbatas bisa dimaksimalkan untuk membimbing mereka. Di berbagai negara, biasanya akan dibantu dan didorong pemerintah. Di Indonesia, kini juga mulai dibantu oleh pemerintah melalui Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Namun, dibutuhkan konsistensi yang bekelanjutan. Bukan dikerjakan karena memang tugas, tetapi karena memang passion seperti CEO SandBox Yoon Sun Hak yang mengerjakan itu semua sendiri, itulah ecosystem builder.

"Orang-orang seperti ini yang bisa menghidupkan industri. Kita butuh orang seperti itu," ujar Andy.

Andy melanjutkan, yang terpenting adalah mindset bahwa orang itu percaya ia tak bisa melakukan segalanya sendiri. Seperti dibutuhkan ahli di bidang informatika, desain dan ia bersedia berbagi keadilan untuk satu dan lainnya. Mereka juga harus sama-sama komitmen agar berhasil.

"Silicon Valley bukanlah tempat, tetapi mindset yang bisa dibawa hingga ke Korea, berjalan, ke Berlin, berjalan dan Jakarta harusnya berjalan juga," tandasnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: