Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sharing Invetasi Lagi, Raditya Dika Bagikan 7 Kesalahan Investor Saham Pemula

Sharing Invetasi Lagi, Raditya Dika Bagikan 7 Kesalahan Investor Saham Pemula Kredit Foto: (Foto: Youtube)

Hal ini karena usai keluar dari krisis, investasi yang mereka beli saat masih 'murah' justru melejit bukan kepalang. Karena itulah ingat selalu perkataan miliarder investor Warren Buffett bahwa di saat orang takut, jadilah yang paling rakus, tetapi di saat orang rakus, justru kita yang harus takut. Meski memulai investasi harus disegerakan, namun jangan lupa agar tetap berhati-hati.

Pada masa krisis Covid-19 seperti ini, investasi sangat diperlukan. Hal ini karena kedepannya, harga kebutuhan pokok dapat naik karena inflasi. Amankan dana yang dimiliki saat ini dalam bentuk investasi agar bernilai lebih kedepannya.

3. Sudah mulai investasi tetapi tersesat

Kesalahan ketiga para investor pemula adalah tersesat dalam investasi itu sendiri. Biasanya, mereka tak bisa membedakan apa itu investing dan saving, bahkan ada juga yang tak paham dengan trading dan gambling.

Baca Juga: Jurus Ahok Pikat Investor: Cuan, Cengli dan Cincai

Tujuan investasi yakni menjaga nilai uang agar terjaga dari inflasi. Namun, investasi dapat ditarik ketika ternyata tak sesuai yang kita harapkan. Sementara saving alias menabung adalah menjaga nominal uang kita sendiri.

Investasi sejatinya berbeda dengan trading, trading sama dengan berdagang yaitu membeli dengan nominal sekian dan untung sekian. Kebanyakan investor pemula saat membeli suatu saham, baru beberapa hari sudah dijual karena mengharapkan untung dari penjualan saham tersebut.

Konsep itu sama dengan trading. Padahal, investasi adalah untuk jangka panjang yang nilainya akan semakin berlipat ganda bertahun-tahun kedepan. Investor pemula yang berharap untung dalam jangka waktu pendek, pasti akan lebih tergoda dengan berbagai saham di bursa padahal tidak paham bagaimana laporan keuangannya, bagaimana pendapatannya atau bahkan lebih parah lagi, tidak mengetahui apa emiten yang dibeli.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: