Pendapatan dari perusahaan aplikasi Zoom memang melampaui ekspektasi pada kuartal III-2020 lalu. Namun, kini saham dari Zoom mengalami anjlok sekitar 15% pada hari Selasa (waktu sekitar).
Mengutip dari Forbes, Kamis (3/12/2020), jatuhnya saham Zoom ini mendorong turunnya kekayaan dari pendirinya, yakni Eric Yuang. Kekayaan dari pendiri Zoom ini turun sebesar US$3,1 miliar atau setara Rp44 triliun menjadi US$17,9 miliar menjadi Rp112 triliun (mengacu kurs Rp14.000 per US$).
Baca Juga: Pendapatan Zoom Melonjak, Kekayaan Bersih Eric Yuan Kok Malah Anjlok?
Zoom sendiri melaporkan pendapatan US$777,2 juta atau Rp11,03 triliun selama kuartal ketiga naik 367% dari tahun lalu, dengan laba bersih 66 sen per saham. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan lonjakan keuntungan pada kuartal kedua yang hanya sebesar 355% dan 169% pada kuartal pertama.
Namun, investor kecewa karena Zoom memperkirakan bahwa pendapatan tidak akan tumbuh dengan kecepatan yang sama ke depannya. Ini memprediksi pertumbuhan pendapatan 329% secara tahunan di kuartal keempat, yang akan menjadi sedikit perlambatan.
Zoom memproyeksikan pendapatan antara US$806 juta dan US$811 juta untuk kuartal keempat. Terlebih lagi, investor bisa makin waspada dengan penilaian Zoom yang tinggi.
Ini telah menjadi salah satu saham dengan kinerja terbaik di tahun 2020, naik hampir 500% sepanjang tahun ini. Sekarang diperdagangkan pada lebih dari US$405 per saham dengan kapitalisasi pasar US$115,9 miliar, mengharapkan untuk menarik pendapatan US$2,5 miliar untuk tahun fiskal penuh hingga Januari 2021.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum