Sejumlah acara Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab (HRS) yang melibatkan kerumunan massa menimbulkan pro kontra. Reaksi itu juga datang dari puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Jakarta (GMJ).
Mereka menggelar aksi damai di depan Polda Metro Jaya (PMJ). GMJ mengingatkan, jaga jarak dan menghindari kerumunan merupakan salah satu protokol kesehatan yang terus diingatkan pemerintah guna memutus mata rantai penyebaran pandemi Covid-19.
Baca Juga: Geger Foto Pentolan FPI Habib Rizieq Angkat Mayat Korban Tsunami Aceh 2014
Langkah tersebut semestinya bisa di taati oleh semua pihak, apalagi Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) masih diberlakukan.
Dalam aksinya, massa juga mendukung Polda Metro Jaya (PMJ) untuk segera memanggil Rizieq Sihab guna mempertanggung-jawabkan pelanggaran-pelanggaran protokol kesehatan yang dilakukan secara berulang-ulang.
"Kami minta Polda Metro Jaya berani, tidak gentar ancaman dan kekerasan dalam menegakan hukum," tegas Koordinator Lapangan (korlap) Demo, Indra Lasmana di sela-sela aksi.
Pihaknya mencatat, pelanggaran protokol kesehatan terjadi berulang kali, dimulai saat penjemputan HRS di bandara. Kemudian penyelenggaraan pernikahan putrinya yang dibarengi peringatan Maulid Nabi di Petamburan, Jakarta Pusat yang menimbulkan kerumunan ribuan orang yang tak mengindahkan pembatasan jarak.
"Kami juga meminta HRS segera dipanggil untuk dimintai keterangannya oleh Polda Metro Jaya. Kalau perlu ada pemanggilan paksa jika yang bersangkutan tak mau datang memenuhi panggilan polisi," tegas Indra.
Pihaknya juga mendukung Polda Metro Jaya bertindak tegas terhadap para pelanggar protokol kesehatan yang mengakibatkan masyarakat menjadi korban.
"Kami siap bersama masyarakat dan Polda Metro Jaya menciptakan Jakarta yang aman dan kondusif," pungkas Indra.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto