Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harta Melambung Hingga Rp580 T, Orang Terkaya Jepang Makin Tajir di Tengah Pandemi!

Harta Melambung Hingga Rp580 T, Orang Terkaya Jepang Makin Tajir di Tengah Pandemi! Kredit Foto: REUTERS/Issei Kato

Uniqlo menutup hampir setengah dari 748 tokonya di China pada Januari dan membukanya kembali pada akhir April. Di Jepang, 311 dari 817 tokonya ditutup pada akhir Maret dan dibuka kembali pada awal Mei.

Meskipun toko-toko ini tutup, bisnis Uniqlo Jepang adalah titik cerah di tahun yang sebaliknya. Mereka mencatat peningkatan laba 2% bahkan ketika pendapatan naik 20% tahun ke tahun di kuartal Juni hingga Agustus. Penjualan Uniqlo Jepang didorong oleh penjualan e-commerce yang naik 29,3% untuk tahun fiskal yang berakhir Agustus.

“Penyebaran Covid-19 telah mendorong perubahan nilai dan mendorong kami untuk meneliti cara kami hidup,” kata Yanai dalam pesan November yang ditampilkan di situs web perusahaan.

Uniqlo bahkan membuka dua toko Uniqlo baru di Tokyo di Ginza kelas atas dan di pusat perbelanjaan Harajuku pada bulan Juni.

Berdasarkan asumsi bahwa Covid-19 akhirnya dapat diatasi setelah Maret 2021, Fast Retailing memperkirakan kenaikan pendapatan 10% untuk tahun fiskal 2021 dan kenaikan laba bersih sebesar 83%. 

Yanai memiliki ambisi untuk menjadi pengecer pakaian terbesar di dunia. Saat ini, Inditex Spanyol, yang paling terkenal dengan merek Zara-nya adalah pengecer pakaian terbesar di dunia dengan penjualan tahunan sebesar USD31,6 miliar diikuti oleh H&M Swedia dengan penjualan USD24,8 miliar.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: