Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AHY Minta Skuad Lavani Punya Semangat Juang yang Tangguh

AHY Minta Skuad Lavani Punya Semangat Juang yang Tangguh Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Pacitan -

Dalam peta bola voli nasional, nama klub Lavani mulai makin diperhitungkan karena menjadi rumah bagi beberapa pemain muda nasional. Klub Lavani juga beberapa kali menjuarai pertandingan invitasi tingkat nasional serta berkali-kali memenangkan latih tanding melawan klub-klub Pro Liga.

Ini pencapaian tersendiri, mengingat Lavani baru didirikan tahun 2019 di Cikeas, Jawa Barat, oleh mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Lavani diambil dari frasa ‘Love Ani’ sebagai ungkapan cinta abadi pada almarhumah Ibu Ani Yudhoyono yang wafat pada tahun yang sama.

Baca Juga: Berbatik Nitik Khas Yogja, AHY Diterima Sultan Hamengkubowono X

Selain pemain nasional seperti Dio Zulfikri dan Donny Haryono, mayoritas pemain Lavani datang dari berbagai daerah seperti Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah, Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Riau.

Tahun depan, klub Lavani menargetkan bisa masuk Pro Liga. Dalam upaya mencapai target ini, seluruh pemain, pelatih dan ofisial lainnya melaksanakan pembaretan di Sentono Gentong (5/12), kawasan perbukitan 13 km dari pusat kota Pacitan. Pembaretan ini bukan sekedar gagah-gagahan.

Baret diberikan dengan bintang yang berbeda-beda sebagai penanda kompetensi bermain bola voli. Pemain baru menerima baret tanpa bintang, sedangkan pemain andalan memakai baret berbintang tiga.

Dalam pembaretan pertama ini, seluruh pemain, pelatih dan ofisial lainnya berjalan kaki menanjak sepanjang 4 km dari pantai Teleng Ria untuk sampai ke puncak Sentono Gentong. Butuh waktu 1,5 jam bagi mereka untuk melintasi medan yang menantang ini.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono mengikuti upacara pembaretan ini. AHY dikenal sangat memperhatikan pengembangan sumber daya manusia, terutama anak-anak muda.

Sejak tahun 2013, ia sering bicara tentang Indonesia 2045 dan pentingnya mengembangkan kapasitas generasi muda untuk mengawaki Indonesia menuju puncak kejayaannya itu.

“Mudah-mudahan semangat dan esprit de corps keluarga besar LavAni semakin tinggi. Pembaretan ini dimaksudkan untuk menempa mereka supaya tetap sabar dan teguh dalam mencapai tujuan," kata AHY.

Dengan latar belakang Teluk Pacitan yang membentang indah dibawah Sentono Gentong, AHY melanjutkan, “Filosofinya adalah, bahwa untuk ada di posisi puncak itu tidak mudah. Semuanya membutuhkan persiapan, kerja keras, semangat pantang menyerah dan mental yang kuat. Insya Allah kita akan sampai di tujuan.”

Sentono Gentong merupakan satu dari sejumlah wisata alam yang sedang dikembangkan Pemda Kab. Pacitan, dengan melibatkan masyarakat setempat (participatory tourism). Dikenal juga sebagai kota Seribu Gua, Pacitan memiliki kontur alam yang unik dalam bentuk gua, pantai, bebukitan maupun wisata sejarah.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ferry Hidayat
Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: