Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Sukses Petani Milenial Jatu Barmawati Jadi Inspirasi di Program YESS

Kisah Sukses Petani Milenial Jatu Barmawati Jadi Inspirasi di Program YESS Kredit Foto: Istimewa

Dalam menjalankan usahanya, Jatu tak sendiri. Selain dukungan dari rekannya yang juga anggota komunitasnya, Jatu mendapat bantuan dan dukungan dari pemerintah, khususnya Kementan. Salah satunya bantuan program Penumbuhan Wirausaha Muda Pertanian (PWMP) yang dimanfaatkan untuk modal usaha mengembangkan usahanya. 

Ia menilai, hasil panen komoditas pertanian yang ditanam petani Indonesia memiliki kualitas dan mutu yang baik. Dengan adanya penanganan dan pengelolaan yang lebih baik, Jatu makin yakin produk pertanian Indonesia tidak kalah bersaing dengañ negara lain. 

"Saya pun mencoba mengikuti pelatihan eksportir karena menurut saya produk pertanian Indonesia harus dikenal dan menguasai pasar internasional," ungkap Jatu optimis.

Rasa penasaran untuk terjun dalam bisnis ekspor produk pertanian semakin tinggi. Memberanikan diri untuk mengirim sampel manggis ke buyer dan langsung diterima dengan baik menambah optimisme Jatu.

Akhirnya pesanan untuk mengekspor manggis ke Eropa, khususnya Belanda, pun datang. Kini usahanya semakin berkembang. Dari 1 kg manggis Jatu mampu mencapai omzet 5-6 Euro.

Kesuksesan itulah yang menjadikan Jatu terpilih menjadi salah satu dari 67 Duta Petani Milenial (DPM).Duta Petani Andalan (DPA) Kementan. Terpilihnya Jatu dan 66 rekan DPM/DPA lainnya bukan tanpa alasan.

Pengukuhan DPM/DPA ini bertujuan untuk mempercepat regenerasi petani dengan meningkatkan peran generasi muda dalam mengembangkan dan memajukan sektor pertanian agar lebih prospektif dan berpeluang ekspor.

Figur-figur sukses pun tak disia-siakan oleh program YESS. Bagi seorang Jatu, tepilih menjadi Duta Petani Milenial merupakan peluang tersendiri karena jaringannya semakin luas.

Menjadi salah satu DPM membuat Jatu mendapatkan banyak sekali teman dari berbagai provinsi. Termasuk yang siap mendukung dan mengembangkan kerja sama di sektor pertanian, ekspor khususnya. "Dan ini berarti cuan," celotehnya.

Namun, ia tak ingin meraih kesuksesan sendiri. Bersama beberapa rekan DPM/DPA, ia berkomitmen untuk mentransfer ilmu dan kesuksesannya dengan pemuda/pemudi di pedesaan yang akan menjadi sasaran program YESS.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: