Menakar Seberapa Besar Efek Samping Vaksinasi dari Vaksin Corona
"Ini sangat mungkin," kata Prof Jodie. "Tapi kita belum tahu vaksin mana yang paling cocok diberikan pada kelompok masyarakat tertentu."
Ia berkata, kemungkinan Australia akan memberikan beberapa vaksin yang berbeda kepada kelompok masyarakat yang berbeda.
"Mungkin di masyarakat beredar vaksin dari beberapa perusahaan," katanya.
Apakah ada efek samping jangka panjang?
Menurut Dr Sheena Sullivan, perwakilan Australia pada Pusat Kolaborasi WHO untuk Penelitian Influenza, efek sampingnya belum diketahui.
"Kita belum punya waktu cukup lama untuk mempelajari hal ini," kata Dr Sheena.
Ia berkata, belum ada yang bisa dipelajari secara memadai terkait efek jangka panjang yang berkaitan dengan penyakit ini.
Jika satu vaksin memiliki efektivitas 95 persen, apa yang terjadi dengan 'yang lima persen', yaitu mereka yang tidak berhasil menerima vaksin?
"Kita belum melihat datanya," ujar Dr Sheena yang bekerja di Doherty Institute.
Ia menjelaskan, ada banyak elemen di sini. Tapi ada dua aliran pemikiran. Yaitu, "semua atau tidak sama sekali", serta "tidak sama sekali".
Untuk kasus vaksin dengam efektivitas 95 persen, artinya akan ada 95 persen populasi yang terlindungi dan lima persen sisanya mungkin tidak.
Masih banyak pertanyaan yang belum terjawab secara jelas di saat dunia mulai bersiap untuk melaksanakan program imunisasi terbesar yang pernah ada.
Tapi menurut Prof Kristine Macartney, yang juga penasihat WHO untuk pengawasan vaksin, prosesnya sejauh ini "sangat ketat".
Ia memastikan adanya upaya menyeluruh para pemikir ilmiah terbaik yang berusaha memastikan agar banyak orang yang divaksinasi pada tahun 2021.
Prof Kristine mengatakan, saat ini begitu banyak proses yang berjalan secara paralel di samping ada ratusan ribu orang yang bekerja untuk memastikan pedoman terbaik diikuti dalam pembuatan vaksin.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: