Pencarian Properti di Jabodetabek Melonjak Drastis saat Pandemi, Ternyata Ini Alasannya!
Tren pencarian properti tercatat mengalami peningkatan di tengah pandemi Covid-19, khususnya untuk kawasan satelit yang meliputi Jabodetabek. Bogor, Bekasi, dan Tangerang menjadi wilayah dengan kenaikan pencarian properti paling drastis selama periode tersebut.
Country Manager Rumah.com, Marine Novita, mengungkapkan bahwa hal itu didukung oleh adanya pemerataan pembangunan infrastruktur konektiitas sehingga area-area dengan harga properti yang lebih rendah menjadi terhubung dengan wilayah lainnya dan lebih mudah diakses. Baca Juga: Industri Properti 2020: Dari Optimisme Tinggi, Dihantam Pandemi, hingga Sinyal Bangkit di 2021
"Langkah pemerintah yang terus menitikberatkan pembangunan infrastruktur konektivitas membuat konsumen semakin yakin bahwa properti-properti di sekitar transportasi umum ini memiliki prospek yang bagus di kemudian hari," pungkas Marine secara tertulis dikutip pada Selasa, 8 Desember 2020. Baca Juga: Meski Pandemi, Penyaluran Kredit Properti Tumbuh 3,1%
Lebih lanjut, Marine menyebutkan bahwa pencarian properti di awa Barat mengalami kenaikan hingga 88,8% (q-o-q) pada kuartal ketiga tahun 2020. Bahkan, jika dibandingkan dengan tahun lalu, kenaikannya mencapai 239%. Bekasi menjadi daerah di Jawa Barat yang paling mengalami peningkatan pencarian properti, yakni mencapai 115% (q-o-q) atau 265% (y-o-y). Bogor menempati posisi kedua teratas dengan kenaikan pencarian properti sebesar 94,3% (q-o-q) atau 275% (y-o-y).
Mengikuti Jawa Barat, pencarian properti di Provinsi Banten juga mengalami pertumbuhan yang positif, yakni sebesar 54,1% secara kuartalan atau setara dengan 171% secara tahunan. Kota yang paling diminati untuk Provinsi Banten adalah Tangerang dengan kenaikan sebesar 64% secara kuartalan atau 174% secara tahunan.
"DKI Jakarta juga mengalami peningkatan, meskipun tak sebesar Jawa Barat ataupun Banten. Kenaikan pencarian properti di wilayah Ibu Kota meningkat sebesar 59% (quarter-on-quarter) dan 143% (year-on-year)," sambungnya.
Ditinjau berdasarkan kisaran harga, pencarian terbesar melalui Rumah.com berada di kisaran harga Rp300 juta hingga Rp750 juta. Besarnya pencari hunian di kisaran harga ini adalah 25% dari total pencarian hunian di Rumah.com. Sementara itu, jika digabungkan, besarnya jumlah pencari hunian di kisaran harga di bawah Rp1,5 miliar mencapai 61% dari total pencari rumah di Rumah.com. Dengan demikian, pencari hunian di Rumah.com saat ini lebih banyak berasal dari kalangan menengah dan menengah atas, yang tidak mempermasalahkan jarak antara rumah dengan pusat kota atau pusat bisnis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih