Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gegara Ayam Jago Berisik, Pria Prancis Divonis Bersalah oleh Pengadilan

Gegara Ayam Jago Berisik, Pria Prancis Divonis Bersalah oleh Pengadilan Kredit Foto: Antara/Ari Bowo Sucipto
Warta Ekonomi, Paris -

Seorang pria di Prancis divonis hukuman percobaan lima bulan karena menembak mati ayam jago yang sering berkokok.

Pria itu kemudian menusukkan batang besi ke ayam jago itu.

Baca Juga: Gak Peduli Isu HAM, Penjualan Senjata Prancis ke Mesir Jalan Terus

Marcel merupakan nama ayam jago dari Ardeche itu. Marcel ditembak mati pada Mei oleh seorang tetangga yang marah dengan kokoknya yang dianggap berisik.

Sebastien Verney, pemilik Marcel, kemudian memulai petisi yang menyerukan "keadilan" bagi ayam jago miliknya tersebut. Sejak itu petisi telah ditandatangani oleh hampir 100.000 orang.

Tetangga pelaku pembunuhan ayamn itu dinyatakan bersalah atas kekejaman terhadap hewan dan pelanggaran lainnya. (Lihat Infografis: Ngerinya Senapan Sniper Anak Bangsa, Bikin Tank Tak Berkutik)

Bersamaan dengan hukuman percobaan, dia juga didenda 300 euro dan dilarang membawa senjata api selama tiga tahun.

"Ini tidak akan pernah memperbaiki apa yang telah dilakukan," tegas Verney kepada kantor berita AFP.

Dalam petisi tersebut, dia mengungkapkan tentang "tragedi mengerikan" yang menimpa keluarganya. Dia pun menyerukan agar pedesaan tidak "menjadi museum" karena sepi dari kokokan ayam.

"Siapa yang akan menjadi korban berikutnya? Kicau burung merpati, panen gandum, tomat yang tumbuh, keledai yang mengerang, suara menara lonceng kita atau penggembalaan sapi kita?" tutur dia.

Ini merupakan pertengkaran akibat ayam terbaru yang menjadi berita utama dan membuat heboh di Prancis.

Tahun lalu, pengadilan Prancis memenangkan pemilik ayam jago setelah kokok ayamnya di pagi hari memicu keluhan polusi suara dari tetangga.

Ayam jantan bernama Maurice itu mati pada Juni saat berumur enam tahun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: