Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkuat BPP Kostratani Serang, BPPSDMP Salurkan Sarana IT

Perkuat BPP Kostratani Serang, BPPSDMP Salurkan Sarana IT Kredit Foto: BPPSDMP
Warta Ekonomi, Serang -

Salah satu upaya Kementerian Pertanian untuk mengembangkan pertanian adalah melalui gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani). Demi memaksimalkan gerakan ini, Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) menyalurkan bantuan IT.

Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), melalui Kostratani Kementan terus berupaya untuk mewujudkan kedaulatan pangan nasional.

"Kita ingin mewujudkan kedaulatan pangan nasional dan menjadikan Indonesia negara pengekspor pangan. Oleh karena itu, kita luncurkanProgram Gerakan Komando Strategis Pembangunan Pertanian di Kecamatan atau yang lebih dikenal dengan Kostratani," tuturnya. 

Baca Juga: Kisah Sukses Petani Milenial Jatu Barmawati Jadi Inspirasi di Program YESS

Hal senada disampaikan Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, saat Penguatan BPP Kostratani Provinsi Banten melalui Dukungan Sarana IT dari BPPSDMP di Serang, Selasa (8/12/2020). 

Hadir dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, Kepala Dinas Kabupaten dan Kota di Lingkungan Provinsi Banten, Kepala Balai Besar Karantina Sorkarno Hatta, Kepala BPTP Provinsi Banten serta penyuluh pertanian.

Dedi menjelaskan, Kostratani adalah pusat kegiatan pembangunan pertanian tingkat kecamatan.

"Kostratani merupakan optimalisasi tugas dan fungsi Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) melalui berbagai strategi. Di antaranya melalui fasilitasi BPP dengan perlengkapan IT yang memadai, disertai dengan peningkatan kemampuan penyuluh pertanian di bidang IT, sehingga mampu bertahan dan tetap eksis di era industri 4.0," papar Dedi.

Ditambahkannya, Kostratani merupakan program kerja strategis Kementan, di mana ujung tombaknya adalah penyuluh pertanian.

"Tujuan Kostratani adalah untuk pembangunan pertanian yang menyediakan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia, menyejahterakan petani yang berjumlah 33,1 juta dan mendorong ekspor sebesar-besarnya. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka peningkatan produktivitas pertanian menjadi hasil akhir yang harus dicapai," tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: