Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kapal Perang AS Pelan-pelan Masuki LCS, Manuver Kapal China Sama Sekali Tak Terduga

Kapal Perang AS Pelan-pelan Masuki LCS, Manuver Kapal China Sama Sekali Tak Terduga Kredit Foto: Reuters/US Navy
Warta Ekonomi, Beijing -

Beberapa kapal militer China mengumbar tembakan dalam latihan perang di Laut China Selatan hari Minggu. Manuver militer itu ditampilkan saat kapal perang Amerika Serikat (AS) memasuki perairan sengketa tersebut.

Meski jarak area latihan tempur kapal-kapal militer China dengan kapal perang Amerika cukup jauh, namun manuver Beijing itu sebagai "sambutan keras" untuk militer Washington yang selama ini dianggap sebagai perusak stabilitas kawasan.

Baca Juga: Hadapi Rudal-rudal Korut, Kapal-kapal Jepang Bakal Dipasangi Radar Canggih Ini

Situs berita Tentara Pembebasan Rakyat (PLA), js7tv, melaporkan korvet-korvet Tipe 056A Angkatan Laut China; Enshi, Yongzhou dan Guangyuan melakukansimulasi tempur "tanpa naskah" selama latihan tembak jarak jauh dengan intensitas tinggi. 

Menurut South China Sea Probing Initiative (SCSPI), sebuah lembaga think tank Beijing yang melacak aktivitas Angkatan Laut AS, dua kapal perang AS; kapal dok pengangkut amfibi USS Somerset dan USS Makin Island, berlayar ke Laut China Selatan pada hari Minggu, bertepatan dengan kunjungan Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Pertahanan Christopher Miller ke Asia.

Menurut data gambar SCSPI, USS Makin Island memasuki bagian selatan Taiwan, sementara USS Somerset melintasi Filipina.

Situs berita PLA, yang dioperasikan oleh China Central Television (CCTV), melaporkan bahwa latihan tempur Angkatan Laut China itu termasuk intersepsi rudal dan penghancuran kapal perang musuh tiruan. Laporan itu disertai dengan video yang menunjukkan kapal-kapal yang menembakkan peluru di lepas pantai China selatan. 

Surat kabar Partai Komunis China, Global Times, yang mewakili pandangan paling hawkish dari kepemimpinan di Beijing, mencatat bahwa latihan tempur dilakukan di tengah transit Angkatan Laut AS di Laut China Selatan, yang digambarkannya sebagai "pelenturan otot".

"China harus siap untuk menghadapi AS di Laut China Selatan dan Selat Taiwan, tidak peduli siapa yang duduk di Gedung Putih," tulis surat kabar partai tersebut Selasa yang dikutip Newsweek, Rabu (9/12/2020).

Beijing mengklaim bahwa AS Sering mengunjungi perairan Laut China Selatan yang disengketakan untuk merusak stabilitas regional. Tetapi militer AS telah menentang klaim teritorial China di wilayah itu dengan menggencarkan patroli di bawah Program Kebebasan Navigasi.

Kapal Angkatan Laut AS transit di Laut Cina Selatan dan Selat Taiwan, tempat pesawat mata-mata Amerika tercatat menerbangkan "serangan mendadak".

Perjalanan singkat Miller di Asia termasuk kunjungan ke Indonesia pada hari Senin dan Filipina pada hari Selasa. Menurut siaran pers Departemen Pertahanan, kunjungannya akan berakhir di Markas Komando Indo-Pasifik di Hawaii.

"Pelaksana Tugas Menteri (Pertahanan) Miller akan bertemu dengan rekan-rekannya dan pejabat senior lainnya untuk membahas pentingnya hubungan pertahanan bilateral dan mengamankan kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," bunyi pernyataan Departemen Pertahanan AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: