- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Pasrah! Saham Rokok Terbakar Parah, Gudang Garam Paling Berdarah-Darah!
Kebijakan pemerintah menaikkan cukai rokok sebesar 12,5% pada tahun 2021 menjadi sentimen negatif terhadap pergerakan saham rokok di bursa. Pasalnya, sebelum keputusan tersebut disampaikan oleh Menteri Keuangan, Sri Mulyani, pasar berspekulasi bahwa tidak akan ada kenaikan cukai rokok pada tahun depan.
"Kita akan menaikkan cukai rokok dalam hal ini sebesar 12,5%. Kebijakan ini diambil pemerintah melalui pertimbangan terhadap lima aspek, yaitu kesehatan terkait prevalensi perokok, tenaga kerja di industri hasil tembakau, petani tembakau, peredaran rokok ilegal, dan penerimaan," tegas Sri Mulyani, Kamis, 10 Desember 2020. Baca Juga: 3 Bos Bank Pelat Merah Ramai-Ramai Jual Saham BNI Miliaran Rupiah, Why?
Sontak saja, saham-saham rokok jatuh berguguran sejak perdagangan bursa kemarin, bahkan kompak mencapai auto reject bawah (ARB), terutama saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) yang masing-masing ditutup anjlok 6,99% dan 6,96%. Lantas, bagaimana dengan perdagangan saham hari ini? Baca Juga: Triliunan Rupiah Digondol Keluar Pasar Saham, IHSG Berakhir Runyam!
Sehari setelah pengumuman kenaikan cukai, 'kebakaran' saham rokok masih belum dapat dipadamkan. Dilansir dari RTI, saham Gudang Garam menjadi yang paling berdarah-darah dengan koreksi 5,87% ke level Rp41.675 per saham.
Saham HM Sampoerna berada di urutan kedua dengan koreksi paling dalam pada jeda siang ini, yakni mencapai 5,39% ke level Rp1.580 per saham. Posisi berikutnya ditempati oleh saham PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) dengan depresiasi 2,27% ke level Rp860 per saham.
Dua saham emiten rokok berikutnya juga tak luput dari tekanan di zona merah. Saham PT Bentoel International Investama Tbk (RMBA) ambruk 2,16% ke level Rp362 per saham pada penutupan sesi I. Begitu pula dengan saham PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) yang tumbang 0,84% ke level Rp590 per saham.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih