3M dan 3T Harus Dilakukan Guna Menekan Penyebaran Virus Covid-19
1. Pemeriksaan Dini (Testing)
Dengan pemeriksaan sedini dan secepat mungkin, potensi penularan ke orang lain bisa dicegah seminimal mungkin. Sehingga jumlah korban terpapar bisa ditekan sekecil mungkin.
2. Pelacakan (Tracing)
Setelah melakukan testing penting dilakukan melakukan tracing atau pelacakan. Petugas kesehatan bisa melakukannya dengan mendata siapa saja melakukan kontrak erat dengan pasien suspek atau berbasis aplikasi.
Salah satu aplikasi yang bisa melakukan tracing termasuk akurat adalah PeduliLindungi. Pengguna dapat mengunduh aplikasi PeduliLindungi yang tersedia di App Store dan Play Store.
Sebab beberapa fitur di aplikasi PeduliLindungi menawarkan beberapa keunggulan yang sangat membantu pengguna seperti memberikan update tracking Covid-19, lokasi penyebaran jumlah terpapar berdasarkan zona wilayah, konsultasi dokter dan banyak lainnya.
Dengan berbasis lokasi (GPS), PeduliLindungi dapat memberitahu kondisi Zona Covid-19 (merah atau hijau) berikut jumlah pasien yang terpapar, sembuh dan meninggal di lokasi dia berada kepada pengguna.
Selain itu ketika ada ponsel lain dalam radius GPS yang juga terdaftar di PeduliLindungi, maka akan terjadi pertukaran ID anonim yang akan direkam oleh smartphone. Data ID anonim tersebut akan disimpan dalam rentang waktu 14 hari.
PeduliLindungi selanjutnya akan mengidentifikasi orang yang pernah berada dalam jarak dekat dengan orang yang dinyatakan suspek, Kasus Konfirmasi (bergejala dan tidak bergejala), dan Kontak Erat.
Bila memang merasakan gejala dari Covid-19, Aplikasi PeduliLindungi ini juga bisa membantu karena sudah tersedia fitur Teledokter.
Dengan fitur ini, layanan konsultasi dengan dokter bisa dilakukan dengan jarak jauh yang merupakan hasil kerja sama dengan platform layanan Kesehatan yaitu Telkomedika, Halodoc, Prosehat, dan Good Doctor. Selain itu juga bisa melakukan pemeriksaan mandiri melalui platform Prixa, BPPT, dan Good Doctor.
Ke depannya, aplikasi ini akan sepenuhnya berbasis lokasi atau GPS tanpa perlu lagi menggunakan Bluetooth. Tujuannya agar ponsel yang terpasang aplikasi PeduliLindungi bisa lebih hemat baterai.
3. Terakhir adalah Perawatan (Treatment)
Bila terkonfirmasi terkena Covid-19, tentu saja melakukan perawatan atau treatment agar bisa menyembuhkan diri dari penyakit ini.
Untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) bisa melakukan perawatan dengan isolasi mandiri. Sementara bagi mengalami gejala serius, bisa mendatangi rumah sakit atau tempat rujukan yang sudah ditentukan oleh pemerintah untuk pengobatan.
Intinya, penerapan praktik 3T (Tracing, Testing, Treatment) sama pentingnya dengan penerapan perilaku 3M (menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak). Kedua hal tersebut adalah upaya untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.
Secara keseluruhan, berikut beberapa fitur utama yang ada aplikasi PeduliLindungi.
- Kontak Tracing yang bisa dilakukan selama 14 hari ke belakang menggunakan teknologi bluetooth
- Tracking close contact users, menggunakan GPS
- Fencing untuk mendukung isolasi mandiri, juga menggunakan GPS
- QR Code untuk WNI dan WNA yang akan memasuki wilayah yurisdiksi di 7 pintu, yang secara langsung telah ditetapkan sebagai ODP.
- Notifikasi zona terdampak di sekitarnya, baik kelurahan, RS, maupun apotek terdekat.
- Histori perjalanan atau lokasi yang dikunjungi user, menggunakan GPS
- Teledokter yang menggandeng startup bidang kesehatan. Sudah ada Prixa, Halodoc, dan ProSehat, ditambah dukungan dari BPPT.
- Dashboard Peduli Lindungi saat ini tersedia di Kementerian Kesehatan untuk melacak (tracking dan tracing) pengguna yang melakukan kontak dengan orang positif Covid-19.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami