Dari data Bursa Efek Indonesia (BEI) hampir 60-70 persen minat untuk berinvestasi di bursa saham berkisar masih dalam usia muda hingga berumur 40 tahun untuk menjadi investor.
Ketertarikan kaum muda bermain saham dikarenakan, perusahaan yang saham dan bisa melantai di BEI dikarenakan harga jualnya relatif murah dan resikonya tidak tinggi.
Di sisi lain, generasi milenial pun sebagai pelaku industri digital. Sedangkan secara umum, kebutuhan masyarakat akan internet semakin meningkat meski di sisi lain, idealnya mereka ingin mendapatkan jaringan internet secara gratis.
Baca Juga: Tanam Investasi Keempat, SDF Gelontorkan Dana ke Settle Network
Berdasarkan fakta itulah, PT Solusi Sinergi Digital atau lebih dikenal dengan Surge, mengajak masyarakat Indonesia, terutama dari generasi milenial untuk ikut berpartisipasi meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian rakyat melalui bisnis digital.
"Kami mengajak lapisan masyarakat yang memiliki visi yang sama dengan kami, mengajak bersama-sama memiliki Surge ini dengan cara berinvestasi. Mulai 22 Desember 2020, Surge go public di bursa efek, dengan kode saham WIFI," terang Direktur Utama PT Solusi Sinergi Digital , Hermansjah Haryono di Surabaya dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Sabtu (19/12/2020) yang bertajuk 'Sinergi Digital Ecosystem Membangun Solusi-Preneuer di Indonesia'.
Menurut Hermansjah Haryono, saat Surge IPO di bursa saham, market value mencapai Rp1 triliun, sedangkan total investasi yang sudah dikeluarkan Surge adalah Rp750 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: