Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang Pemilu, Kisruh Internal Palestina Kian Memanas Gegara Ini

Jelang Pemilu, Kisruh Internal Palestina Kian Memanas Gegara Ini Kredit Foto: Reuters

Jendral Wael Shitawi, seorang pejabat senior Palestina, meyakini Abu Rizq bekerja untuk Dahlan, dalam menggalang kerusuhan berdarah di Balata.

“Dahlan memberikan uang kepada penganguran muda untuk melemparkan bom molotov kepada aparat keamanan,” kata dia kepada AFP.

“Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa Otoritas Palestina tidak mampu mengontrol kamp.”

Hal senada diungkapkan Gubernur Nablus, Ibrahim Ramadan. “Hatem bersama Dahlan,” kata dia. “Orang-orang ini hanya mengerti bahasa kekerasan dan kita harus membuat mereka paham bahwa kita kiat,” imbuhnya.

Namun bagi simpatisan Dahlan dan anggota Fatah, Dimitri Diliani, Otoritas Palestina gagal memahami fenomena Dahlan sebagai representasi kemarahan pengungsi yang merasa dipinggirkan.

“Dahlanfobia sedang menghinggapi Otoritas Palestina,” katanya. “Wabah ini lebih parah ketimbang pandemi Covid-19.”

Diliani meyakini dukungan luas bagi Dahlan adalah “reaksi terhadap penganiayaan politik yang dilakukan Otoritas Palestina.”

Di lingkaran kekuasaan Palestina di Tepi Barat, isu suksesi jelang pemilu kepresidenan tahun depan masih dianggap tabu. Sejauh ini belum jelas siapa yang bakal menggantikan Abbas di pucuk pimpinan Fatah. Hal ini diakui oleh seorang petinggi partai yang enggan disebut namanya.

“Di tempat ini, kami tidak suka membicarakan kehidupan setelah mati.”

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: