Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: Tumbuh di Spanyol, Bisnis Banco Santander Lama-lama Jadi Mengglobal

Kisah Perusahaan Raksasa: Tumbuh di Spanyol, Bisnis Banco Santander Lama-lama Jadi Mengglobal Kredit Foto: Getty Images

Ketika kejatuhan pasar saham AS tahun 1929 menyebabkan depresi di seluruh dunia, bank-bank Spanyol terpukul keras. Investasi Banco Central di industri berat memberinya posisi yang kuat, dan ia mampu melanjutkan kebijakan pertumbuhannya melalui merger dan akuisisi dengan mengambil alih beberapa perusahaan sejenis yang sakit.

Tindakan pemerintah disahkan pada tahun 1931 untuk mengatasi krisis di perbankan Spanyol yang mengkonsolidasikan posisi Banco Central. Di bawah undang-undang baru, Bank Spanyol bertanggung jawab atas fungsi perbankan terpusat dan tidak lagi melayani publik. Ini membuka pangsa pasar baru bagi bank lain, dan Banco Central bergerak agresif untuk mengisinya.

Setelah Depresi datanglah krisis baru bagi Spanyol. Perang Saudara Spanyol mengadu Loyalis yang setia pada konstitusi liberal republik (yang telah menggantikan monarki pada tahun 1931) melawan Nasionalis, yang berdiri untuk identifikasi tradisional Spanyol sebagai negara Katolik otokratis.

image.jpg

Ketika Francisco Franco berkuasa pada 1939, dia menghadapi tanah terlantar yang tidak bisa lagi memberi makan orang dan kekurangan bahan mentah, termasuk bahan bakar. Banyak cabang Banco Central terletak di zona republik, tunduk pada blokade nasionalis.

Salah satu alasan pertumbuhan Banco Central adalah karena kebijakan akuisisi atau merger dengan lembaga perbankan lain sesuai dengan peraturan baru yang ketat tentang perbankan yang diterapkan Franco dalam upaya untuk mengembalikan Spanyol.

Pada Mei 1940, Franco mengeluarkan batasan yang mencegah bank memasuki area bisnis baru. Satu-satunya cara bagi bank untuk tumbuh di bawah pembatasan ini adalah dengan mengakuisisi operasi bank lain yang ada, dan investasi bisnis Banco Central memberinya uang siap pakai untuk melakukannya.

Pada akhir 1960-an, para analis di luar negeri menyebut 'keajaiban ekonomi' Spanyol. Standar hidup yang meningkat dan peluang yang meningkat untuk usaha bisnis kelas menengah membuat Banco Central menawarkan lebih banyak layanan konsumen, seperti kredit dan rekening giro.

Banco Central berkonsentrasi pada menyelamatkan entitas keuangan lainnya selama periode ini dengan membelinya karena gagal dan menjadikannya bagian dari rantai Banco Central. Perusahaan juga mengikuti strategi keuangan mendukung kapasitas industri Spanyol, yang meningkatkan pengaruh bank dalam industri.

Pada 1980-an, Banco Central adalah bank Spanyol terbesar, tetapi tidak dianggap cukup fleksibel untuk bersaing secara efektif dalam ekonomi Spanyol.

Saham Banco Central pada 1988 dibeli oleh dua pebisnis terkemuka, Alberto Alcocer dan Alberto Cortina. Langkah ini selanjutnya menggabungkan bank tersebut dengan kantor Investasi Kuwait (KIO) sebanyak 12 persen. 

Langkah besar Banco Central terjadi pada 1991, ketika ia setuju bergabung (merged) dengan Banco Hispano Americano. Untuk mendongkrak posisi kedua bank, BHA setuju untuk dimerger menjadi Banco Central, membentuk Banco Central Hispanoamericano (BCH). Penggabungan terjadi tepat saat Eropa tergelincir ke dalam resesi yang berkepanjangan.

BCH mengalami perampingan, mengurangi sekitar 10.000 pekerjaan --pada saat tingkat pengangguran Spanyol melonjak hingga 20 persen. Restrukturisasi membawa BCH kembali ke laba yang sehat.

g500-2018-banco-santander.jpg

Sementara itu, Santander, yang telah berusaha untuk membeli Banco Hispano Americano, mulai memperoleh posisi di Banesto, membangun saham pengendali sebesar 60 persen selama paruh pertama tahun 1990-an sebelum mengambil kendali penuh pada tahun 1998. Namun tahun itu, terbukti menjadi bencana bagi bank dengan kepemilikan luas di Amerika Latin.

Ketika sebagian besar ekonomi Amerika Selatan dan Tengah terhuyung-huyung dari krisis ekonomi --terutama Brasil yang terpukul keras oleh kemerosotan pasar saham-- Santander mengalami penurunan keuntungan. Akhirnya, Banco Santander, melihat posisinya semakin terancam oleh transisi yang akan datang ke Euro, melihat ke saingannya yang lebih kecil, Banco Central Hispanoamericano, untuk mengamankan posisinya di masa depan.

Pengumuman kesepakatan merger antara Banco Santander dan Banco Central Hispanoamericano pada awal 1999 mengejutkan komunitas keuangan. Walau begitu, bank baru yang memiliki aset lebih dari 330 miliar dolar, disambut sebagai salah satu yang terkuat di Eropa.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: