Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Muncul Situs Ancaman Bunuh Pejabat, Pentolan FBI Seret-seret Nama Iran

Muncul Situs Ancaman Bunuh Pejabat, Pentolan FBI Seret-seret Nama Iran Kredit Foto: Istimewa

Joe Slowik, seorang peneliti keamanan senior di perusahaan DomainTools, mengatakan dalam sebuah unggahan blog bahwa rincian pendaftaran domain yang tersedia untuk umum disiapkan untuk menunjukkan seolah-olah operasi tersebut berasal dari Rusia.

Namun, email yang terkait menggunakan domain "yandex.com" yang berorientasi global, bukan "yandex.ru" yang bahasa Rusia "yandex.ru".

"Ini mungkin tidak langsung, atau dapat mendukung teori bahwa aktivitas tersebut mencoba untuk terlihat seperti tindakan yang dilakukan di Rusia, tetapi kurangnya keterampilan bahasa mendorong penggunaan situs com alih-alih ru yang berbahasa Rusia," tambah Slowik dalam pernyataannya lebih lanjut.

Ini adalah kedua kalinya para pejabat AS mengaitkan Iran dengan upaya untuk ikut campur dalam pemilu tahun ini.

Pada bulan Oktober, pejabat keamanan nasional mengatakan Iran bertanggung jawab dalam ancaman yang dikirim melalui email kepada pemilih Demokrat.

Email tersebut tampaknya datang dari Proud Boys, kelompok sayap kanan pro-Trump, dan dimaksudkan untuk "menghasut kerusuhan", kata Direktur Intelijen Nasional John Ratcliffe.

Iran membantah terlibat dalam email itu, dan sejauh ini belum mengomentari pernyataan FBI.

Sementara itu, Twitter menghapus hampir 130 akun terkait dengan Iran yang berusaha untuk "mengganggu percakapan publik" selama debat presiden pertama.

Beberapa akun mencuit mendukung Trump, sementara yang lain mendukung Joe Biden.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: