Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jelang 2021, Bangkitkan Ekonomi Rakyat via Bisnis Waralaba Roti Kapiten

Jelang 2021, Bangkitkan Ekonomi Rakyat via Bisnis Waralaba Roti Kapiten Kredit Foto: Roti Kapiten
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menutup 2020 yang masih diselimuti pandemi Covid-19, masyarakat mencoba bangkit dan kembali memperbaiki perekonomian.  Oleh karenanya, jelang 2021, tak ada salahnya mencoba peluang berbisnis, dan bisnis yang laris manis sebelum bahkan selama pandemi dan masih bertahan, salah satunya adalah bisnis kuliner.

Skema waralaba menjadi cocok untuk pebisnis pemula yang ingin belajar namun bisnisnya tetap jalan. Jika Anda ingin mencoba waralaba, Roti Kapiten menjadi salah satu rekomendasi waralaba yang bisa memberikan banyak keuntungan.

Seperti yang kita ketahui, saat ini bisnis roti seperti Roti O atau Roti Boy sudah memiliki gerai tak hanya di stasiun maupun bandara. Omzet yang didapat bisa mencapai Rp35 juta untuk satu gerainya. Menggiurkan, bukan?

Baca Juga: Bangkitkan Ekonomi Kreatif, Jaringan Wirausaha Depok Siap Kolaborasi dengan Sandi

Bila biasanya waralaba lain hanya menawarkan paket terpisah, Roti Kapiten memberikan empat paket bisnis waralaba sekaligus.

Mitra tak hanya mendapatkan makanan khas roti kopi saja, tetapi juga mendapat bisnis roti gembong, donat premium, dan minuman kopi kekinian. Roti Kapiten ini terbilang dikenal dan banyak peminatnya di Yogyakarta dan Banjarmasin.

Mokhamad Hadi, co-founder Roti Kapiten, menceritakan, awal mula berdirinya bisnis yang ia bangun bersama Andro selaku Executive Chef. Mulanya, mereka berdua berniat membuat bisnis khusus donat dengan segmentasi menengah yang kualitasnya setara dengan J.Co atau Dunkin Donuts.

Setelah melewati pergulatan, akhirnya diputuskan untuk membuat menu baru, yakni roti rasa kopi, roti gembong, dan sajian kopi kekinian. Tambahan menu yang belum banyak tersedia ini sebagai pembeda dengan bisnis donat lainnya.

"Saya cukup kenal lama dengan Andro yang memang jualan donat. Kebetulan saya mampir ke tokonya dan makan donat buatannya. Saya kaget, rasanya mirip donat J.Co. Akhirnya saya komparasikan donat Andro ini dengan J.Co. Rasa dan tekstur benar-benar mirip. Herannya lagi, teman saya ini jual donatnya cuma Rp4 ribu satu bijinya," papar Mokhamad Hadi.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: