Ingat, Ini 5 Makanan yang Pantang Disantap Agar Pasien Covid-19 Cepat Sembuh
Ketika seseorang terkena penyakit, termasuk covid-19, ada sejumlah asupan atau makanan yang harus dihindari karena dampaknya justru meningkatkan peradangan dan mengganggu proses penyembuhan. Maka itu, biasanya pasien memiliki pantangan untuk mengonsumsi makanan atau minuman yang dapat berdampak pada kesehatannya.
Biasanya pasien merasa keberatan ketika makanan atau minuman keinginannya dibatasi. Padahal di sisi medis, hal ini bergunan mempercepat proses penyembuhan yang dialami pasien.
Baca Juga: MUI Imbau Masyarakat Patuhi Protokol Kesehatan, Pasien Covid-19 Makin Meningkat Tajam
Berbicara mengenai pantangan makanan atau asupan, pasien yang terpapar covid-19 juga harus memerhatikan asupan makanannya. Ini untuk mempercepat mereka sembuh dari wabah penyakit tersebut.
Mengutip dari Times of India, Senin (28/12/2020), Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (Center for Disease Control and Prevention/CDC) menyatakan ketika seseorang sedang sakit maka harus makan makanan yang kaya vitamin dan mineral, seperti vitamin D dan C serta zinc, untuk pemulihan yang cepat. Makan makanan yang kaya nutrisi khusus ini bahkan penting untuk pasien positif terpapar virus corona.
Berikut daftar asupan makanan yang harus dihindari pasien covid-19 karena dampaknya justru meningkatkan peradangan dan mengganggu proses penyembuhan.
1. Makanan kemasan
Jika Anda terinfeksi covid-19, makanan tinggi natrium, zat aditif, gula berlebih, dan pengawet termasuk yang jadi pantangan. Semua makanan ini menyebabkan peradangan yang dapat mengganggu proses penyembuhan.
Peradangan yang tinggi juga meningkatkan beban pada sistem kekebalan sehingga membuat lebih rentan terhadap penyakit. Seseorang yang sedang sakit juga tidak boleh makan keripik kentang dan makanan kemasan serupa lainnya secara diam-diam karena akan berdampak pada proses penyembuhan.
2. Daging merah
Daging merah tidak boleh sering dikonsumsi, baik Anda menderita covid-19 atau tidak. Makanan ini kaya akan lemak jenuh yang dapat meningkatkan peradangan.
Sebagai gantinya, tambahkan makanan yang memiliki lemak tak jenuh seperti alpukat, minyak zaitun, dan ikan yang kaya asam lemak omega 3. Untuk protein, pilih protein nabati seperti kacang-kacangan.
3. Gorengan
Makanan yang digoreng memiliki kandungan lemak tinggi sehingga bisa mendatangkan keburukan bagi tubuh dan menambah beban pada sistem kekebalan yang sudah terisi. Makanan yang digoreng berdampak negatif pada mikrobioma usus dan menekan fungsi kekebalan. Makanan ini juga meningkatkan kolesterol jahat yang meningkatkan risiko berbagai penyakit kardiovaskular.
4. Minuman manis
Gula yang berlebihan dapat menyebabkan peradangan pada tubuh. Saat mengikuti diet anti-inflamasi, minuman manis harus dihindari. Katakan tidak pada minuman berkarbonasi dan soda untuk membantu tubuh Anda sembuh.
5. Makanan pedas
Disarankan untuk menghindari makanan pedas saat sedang pilek, batuk, atau flu. Ini karena makanan pedas dapat mengiritasi tenggorokan dan membuat makin batuk. Jika Anda mengalami hidung tersumbat, minumlah sup atau minuman panas untuk menghindari sinus. Pilih minuman yang lebih ringan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto