Orang Asing Setop Dulu ke Arab Saudi, Kerajaan Perpanjang Pembatasan Sampai...
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Arab Saudi memperpanjang larangan masuk ke kerajaan itu melalui udara, darat dan laut hingga sepekan mendatang.
Perpanjangan itu dilakukan di tengah kekhawatiran penyebaran varian baru virus corona yang mudah menular.
Baca Juga: Awas, Pentolan Hizbullah Tandai Israel, AS, dan Arab Saudi karena Punya Potensi...
Arab Saudi menutup perbatasannya sejak Senin, 21 Desember 2020, dan menghentikan penerbangan komersial internasional secara bergulir pekanan.
Meski demikian, penerbangan asing yang sudah berada di negara itu diizinkan untuk pergi.
“Kementerian tersebut mengatakan sedang mengevaluasi situasi sambil mengizinkan non-warga negara Saudi meninggalkan kerajaan dan mengizinkan masuk untuk kasus-kasus luar biasa,” ungkap laporan SPA.
Kebijakan tersebut tidak mempengaruhi pergerakan barang.
Sebelumnya dilaporkan, Putra Mahkota Arab Saudi Mohammad bin Salman menerima dosis pertama vaksin COVID-19 pada Jumat (25/12/2020).
"Putra Mahkota Mohammad diberi vaksin sejalan dengan rencana vaksinasi COVID-19 nasional Kementerian Kesehatan Saudi," papar laporan Saudi Press Agency yang dikutip The Hill, Sabtu (26/12/2020).
Arab Saudi menerima pengiriman vaksin COVID-19 yang dikembangkan Pfizer dan BioNTech awal bulan ini. Kerajaan itu memulai kampanye vaksinasi pada 17 Desember lalu.
Menteri Kesehatan Saudi Tawfiq al-Rabiah adalah salah satu orang Saudi pertama yang mendapatkan vaksin pada hari itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: