Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pelaku Bom Nashville Give Away Mobil dan Rumahnya Sebelum Jalani Aksi

Pelaku Bom Nashville Give Away Mobil dan Rumahnya Sebelum Jalani Aksi Kredit Foto: Reuters/Tennessean.com/Andrew Nelles
Warta Ekonomi, Washington -

Tersangka pengeboman di Nashville, Tennessee, Amerika Serikat (AS) memberikan mobil dan rumahnya kepada orang lain beberapa hari sebelum menjalankan aksinya pada pagi Hari Natal, 25 Desember 2020. Tindakan Anthony Quinn Warner itu menunjukkan bahwa dia tidak pernah berpikir untuk tetap hidup setelah ledakan yang menewaskannya, dan melukai tiga orang lainnya itu.

Warner, (63 tahun), memberikan mobilnya, memberi tahu penerimanya bahwa dia menderita kanker. Tidak diketahui apakah Warner benar-benar menderita kanker ataukah itu hanya alasannya untuk memberikan mobilnya.

Baca Juga: Polisi Kota Nashville Sebut Dalang Pengeboman Seorang Diri karena...

Sebulan sebelum pengeboman, Warner juga memberikan rumah lamanya di di Antioch, Tennessee kepada seorang wanita di Los Angeles, California. Sebuah catatan properti tertanggal 25 November menunjukkan Warner memindahkan kuasa rumah itu kepada wanita tersebut tanpa imbalan uang.

Konsultan komputer itu juga memberi tahu pemberi kerja bahwa dia akan pensiun.

Pihak berwenang masih berusaha mencari tahu motif Warner melakukan aksinya, namun sejauh ini mereka tidak menemukan jejak digital atau petunjuk yang menjelaskan mengapa pria itu melakukan pengeboman tersebut.

Seorang tetangga Warner mengatakan bahwa dia terlibat percakapan dengan pria itu beberapa hari sebelum ledakan.

Rick Laude mengatakan kepada The Associated Press (AP) pada Senin bahwa dia melihat Warner berdiri di kotak suratnya kurang dari seminggu sebelum Natal dan menepi dengan mobilnya untuk berbicara. Setelah bertanya bagaimana kabar ibu Warner yang sudah tua, Laude berkata dia dengan santai bertanya, "Apakah Sinterklas akan membawakanmu sesuatu yang baik untuk Natal?"

Warner tersenyum dan berkata, "Oh, ya, Nashville dan dunia tidak akan pernah melupakan saya," kenang Laude.

Laude mengatakan dia tidak terlalu memikirkan komentar itu dan berpikir Warner hanya bermaksud bahwa "sesuatu yang baik" akan terjadi padanya secara finansial. Dia tidak bisa berkata-kata ketika mengetahui bahwa pihak berwenang telah mengidentifikasi Warner sebagai pengebom.

“Tidak ada apa pun mengenai orang ini yang menimbulkan kecurigaan,” kata Laude sebagaimana dilansir Al Jazeera.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: