Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Pandemi COVID-19 menjadi ujian bagi pemerintah sejauh mana konsistensi menangani penularan COVID-19 dan masyarakat yang terpuruk akibat pandemi. Bahkan Pemerintah dinilai terlalu panik dalam menghadapi penyebaran virus tersebut.
Anggota Komisi 1 DPR RI dari Fraksi NasDem, Muhammad Farhan menjelaskan, pandemi COVID-19 menguji seluruh komponen pemerintahan dan lembaga Legislatif untuk bekerjasama mengeluarkan solusi efektif. Dengan kondisi kasus positif COVID-19 terus meningkat disertai dengan dampak sosial bagi masyarakat kurang mampu, dinilai jadi ujian berat.
Baca Juga: Ya Allah! Pasien Rawat Inap Covid-19 di RSD Wisma Atlet Tembus 4.068 Orang
"Harus diakui kita semua gagap, panik dan teledor. Menkes Terawan yang tadinya ingin menenangkan dan menghindarkan kepanikan, malah berulang kali membuat error sehingga Presiden mengangkat Ketua BNPB untuk menangani masalah pandemik COVID-19," kata Farhan dalam keterangan resminya, Kamis (31/12/2020).
Dia menilai musibah pandemi COVID-19 di 2020 juga menjadi bola liar bagi pihak yang kontra dengan Pemerintah hingga berujung pada kasus hukum.
"Tentu semua orang bebas berpendapat tentang pandemi ini. Bahkan ada yang menganggap walau tanpa bukti ilmiah bahwa semua ini adalah konspirasi elite Global, bermotif ekonomi," imbuhnya.
Di negara luar, kebanyakan memilih lockdown dalam memutus mata rantai penularan COVID-19 dibandingkan Indonesia yang memilih Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: