Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menyatakan bahwa dirinya tidak mengetahui perihal adanya penggeledahan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tiga kantor dinas, atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kota Batu.
"Saya tidak tahu, karena saya berada di lantai lima," kata Dewanti singkat, ditemui usai melaksanakan rapat koordinasi vaksinasi COVID-19, di Balai Kota Among Tani Kota Batu, Jawa Timur, Rabu.
KPK melakukan penggeledahan terhadap tiga kantor OPD yakni kantor Dinas Pekerjaan Umum, dan Penataan Ruang (DPUPR), Dinas Pariwisata, dan Dinas Pendidikan Kota Batu. Ketiga kantor dinas tersebut berada di lantai dua Balai Kota Among Tani Kota Batu.
Penggeledahan yang dilakukan kurang lebih mulai pukul 10.00 WIB tersebut, berkaitan dengan dugaan korupsi perkara gratifikasi di Pemerintah Kota Batu pada 2011-2017. Penyidik KPK menjerat Wali Kota Batu Eddy Rumpoko, yang juga suami Dewanti, dalam operasi tangkap tangan pada September 2017.
Selain menggeledah tiga kantor dinas tersebut, KPK juga telah melakukan pemeriksaan terhadap dua orang saksi atas nama Moh Zaini yang merupakan pemilik PT Gunadharmq Anugerah, dan Kristiawan yang merupakan mantan pengurus rumah tangga Eddy Rumpoko.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: