Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jembatan Gantung di Jawa Barat Dongkrak Perekonomian Warga Terpencil

Jembatan Gantung di Jawa Barat Dongkrak Perekonomian Warga Terpencil Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Garut -

Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) bersama Yayasan Budha Tzu Chi membangun jembatan gantung "Simpai Asih" guna meningkatkan perekonomian warga di desa terpencil. 

Semula jembatan yang menghubungkan dua desa yakni desa Depok dan Paas Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Jawa Barat ini ambruk akibat terjangan banjir pada Oktober 2020 lalu

Baca Juga: Risma Effect, Kolong Jembatan Usai Didatangi Berubah Drastis

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan keberadaan jembatan Gantung tersebut, bagi warga masyarakat sangat penting dan strategis bukan hanya sebatas sebagai sarana akses penghubung antara wilayah. 

“Jembatan ini, sangat berpengaruh besar terhadap aktivitas sosial ekonomi masyarakat,"katanya kepada wartawan di Kabupaten Garut, Rabu (6/1/2021)

Uu mengungkapkan dengan berfungsinya kembali jembatan gantung ini diharapkan mampu memberikan inspirasi serta motivasi kepada warga masyarakat untuk meraih kehidupan dan kesejahteraan yang lebih baik, sekaligus bisa menjadi model bentuk kepedulian sosial yang solutif dalam membantu menyelesaikan kesulitan warga masyarakat di daerah terpencil.

Dia mengakui jika kemampuan pemerintah yang masih terbatas dan belum bisa menjangkau ke seluruh pelosok wilayah, sehingga keterlibatan masyarakat melalui program kepedulian, baik yang bersifat fisik maupun non fisik sangat dibutuhkan.

“Untuk itu, saya sangat memberikan apresiasi kepada Yayasan Budha Tzu Chi yang memiliki komitmen untuk membantu warga masyarakat dengan berbagai program dan aksi kepeduliannya yang satu diantaranya adalah membangun jembatan gantung ini," jelasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: