Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Georgia di dalam Genggaman, Pijakan Kaki Biden Makin Kukuh karena...

Georgia di dalam Genggaman, Pijakan Kaki Biden Makin Kukuh karena... Kredit Foto: Antara/REUTERS/Kevin Lamarque
Warta Ekonomi, Washington -

Posisi Presiden terpilih Amerika Serikat Joe Biden, makin kuat. Hal ini menyusul kemenangan kandidat Senator Partai Demokrat Raphael Warnock atas kandidat Partai Republik Kelly Loeffler, di pemilihan Senator Negara Bagian Georgia.

Warnock mendapat 50,5 persen suara, Loeffler 49,5 persen dengan jumlah suara tersisa tidak memadai untuk mengubah keadaan. Warnock pun menyatakan terima kasihnya kepada para pendukung, dalam pidatonya melaui video, meski dia tidak mengklaim langsung kemenangannya.

Baca Juga: Orang-orang Trump Bikin Chaos, Ini Respons Nyelekit Presiden Terpilih Biden

“Sebelumnya kami dinyatakan tidak akan menang di pemilihan ini. Tapi malam ini kami buktikan, dengan harapan, kerja keras, dan orang-orang yang mendukung kami, segalanya mungkin, ” ujarnya.

Kemenangan Warnock dikonfirmasi berbagai media utama seperti CNN, Reuters, dan USA Today. Dia akan mengukir sejarah sebagai senator kulit hitam pertama dari Georgia.

Dengan demikian, sementara komposisi jumlah kursi di Senat AS adalah 49 Demokrat dan 50 Partai Republik. Artinya, Demokrat selangkah lagi akan menguasai Senat.

Sebab, masih ada pemilihan satu senator lagi di Georgia yang masih belum bisa diproyeksikan karena terlalu ketat jaraknya. Yaitu antara Jon Ossoff (Demokrat) melawan David Perdue (Republik). Jika Ossoff juga menang, maka Demokrat otomatis menguasai dua kamar Kongres, yaitu DPR dan Senat.

Kemenangan Ossoff juga akan membuat kompisisi di Senat menjadi 50-50. Tapi hukum di AS menyebutkan, Wapres punya hak suara di Senat, dan nantinya akan dijabat Kamala Harris (Demokrat).

Kondisi ini akan memperkuat kepemimpinan Biden. Mantan Wakil Presiden AS itu bisa bernafas lega saat dilantik 20 Januari mendatang.

Dalam pemilihan sebelumnya, Demokrat memastikan tetap menguasai mayoritas di DPR, meski keunggulan jumlah kursi berkurang. Sedangkan Senat, yang sebelumnya dikuasai Republik, masih menggerutu soal tingkah Donald Trump. Pasalnya, menjelang pelantikan Presiden AS 20 Januari, Trump masih belum menyerah melakukan manuver untuk membuat jelek citra Biden.

Namun belum lama ini, hasil survei Reuters/Ipsos menemukan, 79 persen orang dewasa di AS yakin, Biden telah memenangkan pemilu presiden. Sebanyak 13 persen lainnya mengatakan hasil pemilu belum bisa dipastikan, 3 persen percaya Trump adalah pemenangnya, dan 5 persen mengaku tidak tahu.

Menariknya, survei juga menemukan bahwa setidaknya 6 dari 10 orang pendukung Partai Republik, partai Trump, mendukung fakta bahwa Biden telah memenangkan pemilu presiden. Keyakinan penuh juga disampaikan para pendukung Biden.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: