Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada yang Cap Kerusuhan Gedung Capitol sebagai Pemberontakan, Habislah Nasibmu Trump!

Ada yang Cap Kerusuhan Gedung Capitol sebagai Pemberontakan, Habislah Nasibmu Trump! Perguruan Tinggi Pemilihan Kongres. | Kredit Foto: AP Photo
Warta Ekonomi, Washington -

Sejumlah pejabat keamanan AS telah mengumumkan Gedung Capitol kini aman setelah para pengunjuk rasa pendukung Donald Trump, dengan menggunakan senjata, memecah jendela dan bentrok dengan polisi dalam penyerbuan ke Gedung Capitol, Washington DC, menyebabkan rapat pengesahan Joe Biden sebagai presiden dihentikan.

Pengumuman itu disampaikan menjelang jam malam yang ditetapkan mulai pukul 18:00 waktu setempat (06:00 WIB Kamis).

Baca Juga: Bye-bye! Aksi Bodoh Pendukung Trump Gak Ubah Fakta, Kongres Pelan-pelan Lanjutkan Sidang

Media AS melaporkan, para polisi mendorong para perusuh keluar dari Gedung Capitol menggunakan granat kejut atau flashbang. Para wartawan di dalam gedung melaporkan bahwa sejumlah anggota parlemen bertepuk tangan ketika kepala keamanan Gedung Capitol menyampaikan laporan tersebut.

Saat serbuan berlangsung, teriakan "Kami ingin Trump" terdengar di koridor gedung. Para wartawan dan para anggota dewan dan Senat diungsikan ke tempat yang tidak disebutkan. Sejumlah pemimpin dunia termasuk Kanada, Inggris dan Belanda mengecam kerusuhan itu.

Garda Nasional Washington DC telah dikerahkan dan Wali Kota Muriel Bowser juga meminta tambahan pasukan dari negara-negara bagian tetangga, seperti Virginia dan Maryland.

Sedikitnya 13 orang telah ditahan dalam kericuhan di Capitol Hill. Kemudian turut disita sebanyak lima senjata api, termasuk pistol dan senapan, telah disita.

Kepala Kepolisian Metropolitan Washington DC, Robert Contee, mengatakan kepada wartawan orang-orang yang ditangkap bukan penduduk daerah sekitar DC.

Menurutnya, sejumlah petugas kini tengah dirawat akibat luka-luka.

Pihak kepolisian memastikan seorang perempuan yang ditembak saat kericuhan berlangsung, telah meninggal dunia akibat luka-luka yang dideritanya. Nama perempuan itu belum diungkap pihak berwenang, namun kepolisian menyebut dia adalah seorang warga sipil.

Rapat Senat akan digelar lagi

Setelah sempat dihentikan, Senat AS bakal kembali menggelar rapat pengesahan Joe Biden sebagai presiden AS, pada pukul 20.00 malam, menurut Senator Chuck Schumer dari Partai Demokrat.

Seruan agar para senator kembali bekerja sebelumnya disampaikan Ketua Senat, Nancy Pelosi.

Dalam pernyataannya, Pelosi menyebut serbuan ke Gedung Capitol sebagai "serangan memalukan" terhadap demokrasi. "Kejadian itu tidak boleh menggentarkan kita dari tanggung jawab untuk mengesahkan terpilihnya Joe Biden."

"Sekarang kita akan menjadi bagian dari potret negara kita yang memalukan ke dunia, yang dipicu oleh level tertinggi."

Kantor Pelosi dirusak saat para perusuh menyerbu Gedung Capitol.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: