Indonesia sudah selayaknya bersyukur dianugerahi Tuhan Yang Maha Esa dengan sumber daya alam dan kondisi iklim yang potensial. Indonesia memperoleh sinar matahari dengan lama penyinaran 15 jam per hari sepanjang tahun, iklim yang kondusif untuk kehidupan, dan lahan yang relatif subur.
Saat ini, Indonesia telah memiliki lebih dari 16 juta hektare kebun sawit dan menghasilkan sekitar 40 juta ton minyak sawit per tahun dan sekitar 350 juta ton biomassa setiap tahunnya. Mengutip dari laporan PASPI Monitor, manfaat dari adanya kebun sawit tersebut tidak hanya dinikmati sendiri oleh Indonesia, tetapi juga sebagian besar dirasakan dan dibagi ke seluruh masyarakat dunia.
Baca Juga: Biolistrik dari Limbah Sawit sebagai Contoh Penyediaan Energi Berkelanjutan
Pertama, emisi karbondioksida dari seluruh masyarakat dunia yang mengotori udara bumi, sekitar 2 miliar ton karbondioksida setiap tahun, diserap dan dibersihkan oleh kebun sawit Indonesia secara gratis. Kedua, dengan 16,381 juta hektare lahan sawit, Indonesia juga dapat memproduksi sekitar 228 juta ton oksigen setiap tahun dan diberikan gratis ke seluruh masyarakat dunia.
Ketiga, minyak sawit yang dihasilkan tersebut sekitar 70 persen dibagikan dan dikirim ke seluruh masyarakat dunia untuk bahan pangan, bahan energi, bahan deterjen, kosmetik dan toiletries, dan lain-lain.
Indonesia saat ini memasuki era baru industri minyak sawit. Produktivitas minyak sedang diperjuangkan agar naik dari rataan 4 ton minyak per hektare menjadi 8 ton minyak per hektare.
"Kenaikan produktivitas tersebut akan menyerap karbondioksida yang makin besar sehingga makin mengurangi sampah karbondioksida di atmosfer bumi, menghasilkan oksigen dua kali lipat dari saat ini untuk kehidupan dunia, dan menghasilkan minyak sawit dua kali lipat untuk masyarakat dunia," seperti dilansir dari laporan PASPI Monitor.
Tidak hanya fokus pada aspek lingkungan, kebermanfaatan perkebunan kelapa sawit justru dilihat dari produk utama yang dihasilkan. Selain itu, melalui hilirisasi minyak sawit, akan dihasilkan ratusan produk dengan berbagai penggunaan baik untuk pangan, bioenergi, biofarmasi, biopelumas, dan biosurfaktan. Biomassa pada sawit juga berpotensi untuk diolah menjadi bioplastik, biopremium, biogas, dan biolistrik.
"Semua itu, pada waktunya secara bertahap akan dibagikan ke seluruh masyarakat dunia untuk dinikmati. Kebun sawit Indonesia memang tumbuh di Indonesia, tetapi manfaatnya dinikmati seluruh masyarakat dunia. Kebun sawit Indonesia merupakan aset dunia," seperti dilansir dari laporan PASPI Monitor.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: